KUNINGAN (MASS) – Seorang wanita kelahiran 2002 asal Kuningan, Ulfa Nurfauziah, sukses mendirikan komunitas literasi berbasis daring bernama Generasi Sastra Millenial & Z (GSMZ).
Komunitas yang berdiri pada 6 Juli 2019 itu kini sudah mempunyai member sebanyak 77 orang dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Bangka Belitung, dan daerah-daerah lainnya.
Menurut Ulfah, komunitas ini dilahirkan dengan semangat untuk melestarikan budaya menulis di kalangan generasi muda Indonesia. Ia mengatakan bahwa komunitas literasi ini menarik dan inspiratif karena menggunakan platform sosial media sebagai media kegiatannya.
Walaupun seluruh kegiatannya dilakukan secara daring melalui WhatsApp, Ulfah mengatakan bahwa GSMZ berhasil menciptakan lingkungan yang ramah dan hangat.
“Komunitas GSMZ memiliki ciri khas unik, yaitu seluruh kegiatannya dilakukan melalui platform WhatsApp. Dengan cara ini, GSMZ berhasil menciptakan lingkungan yang hangat dan ramah, menghubungkan penulis-penulis muda dari seluruh penjuru Indonesia dalam satu wadah yang harmonis,” kata Ulfah, Selasa (29/8/2023).
Dalam keterangannya, Ulfah mengaku awalnya ingin mengemas GSMZ secara luring yang berbasis di Kabupaten Kuningan. Namun karena minimnya kontributor di komunitasnya itu, maka ia merubah GSMZ menjadi komunitas daring.
“Meskipun pada awalnya GSMZ akan dibuat secara offline di daerah Kuningan Jawa Barat, namun karena keterbatasan kontributor akhirnya diubah menjadi komunitas online,” lanjutnya.
Generasi Sastra Millenial & Z (GSMZ) menjadi wadah yang memberikan ruang kepada para anggotanya untuk mengekspresikan kreativitas seperti menulis puisi, cerita pendek, maupun kutipan inspiratif. Di GSMZ, para member juga aktif dalam berbagai materi tentang dunia sastra.
Selain itu, GSMZ sering mengadakan lomba baik untuk para membernya maupun lomba untuk publik. Tujuannya tentu untuk mengasah skill menulis sekaligus menunjukan bakat mereka. Bahkan, sesekali GSMZ menggelar seminar sastra tanpa pungutan biaya sepeserpun.
Ulfah Nurfauziah mengatakan bahwa melalui komunitas Generasi Sastra Millenial & Z ini, dirinya ingin berpartisipasi dalam melestarikan dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia.
“Karena tujuan sejati kita adalah menciptakan komunitas literasi yang inklusif dan mendorong partisipasi aktif dari setiap individu yang bergabung,” ujarnya. (hafidz)
