KUNINGAN (Mass) – Setiap bulan para PSK yang mangkal di Kabupaten Kuningan dalam sebulan ternyata menggunakan 5.000 kondom ketika bertransaksi. Data ini diperoleh dari Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kuningan.
Menurut Staf Logistik KPA Kuningan Denih Sukmana jumlah itu sesuai dengan estimasi yang ditetapkan oleh KPA Provinsi Jabar, dimana Kuningan diberikan jatah per bulan 5.000 pcs.
Kondom itu lanjut dia, sesuai amanat KPA Nasional kondom itu disebar di tempat yang dianggap beresiko atau adanya transaksi seksual yang telah dipetakan oleh LSM, Dinkes dan KPA. Di Kuningan sendiri ada lima kecamatan yang dianggap rentan adanya transaksi.
Lima kecamatan itu adalah Kuningan, Ciawigebang, Kalimanggis, Cilimus dan Darma. Kondom disebar di outlet. Outlet itu bisa berupa tetap dan mobile atau keliling. Sedangkan yang mobil ke person langsung. Sementara itu, untuk yang tetap ke hotel, kios-kios kecil
“Dulu ada kondom untuk perempuan ada, tapi kini tidak ada karena susah digunakan, sehingga kondom yang disebar adalah kondom untuk laki-laki,” tandas Denih lagi kepada kuninganmass.com Jumat pagi.
Ditanya mengenai banyaknya PSK yang menggunakan kondom berarti selama ini banyak pelanggannya? Denih menyebutkan, untuk menghitung pelanggan kalau berdasarkan estimasi provinsi yakni minimal 1 WPS (wanita pekerja seks) X 3 kondom/hari kali jumlah WPS yang diestimasi di Kabupaten Kuningan itulah rumusannya.
Denih mengatakan, KPA berharap dengan adanya pemberian kondom kepada PSK maka bisa meminimalisir resiko tertular HIV/AIDS. Karena satu-satunya alat untuk menekan angka HIV/AIDS menurut pemerintah hanya bisa dicegah dengan kondom.
“Selain kita mobile dan disimpan di kios, tidak sedikit PSK yang meminta jatah kondom. Tapi mereka tidak langsung datang namun melalui telepon,” pungkasnya. (agus)