KUNINGAN (MASS) – PKS Kuningan menyambut gembira putusan Mahkamah Konstitusi menolak uji materi UU Sistem Pemilu No 7 tahun 2017.
“Ini kesempatan baik bagi masyarakat untuk memilih caleg nya secara terbuka dan membuat konstentansi secara fair,” ujar Hj Etik Widiati, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kuningan, Sabtu (18/6/2023).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada MK yang telah meredakan kegaduhan dengan memperkuat tafsir ketentuan pasal 1 ayat 2, UUD 1945 bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat.
Dengan begitu, lanjut Etik, MK telah memberi kepastian hukum bahwa sistem pemilu proporsional terbuka ini sesuai dengan konstitusi.
“Sistem terbuka menjadi pilihan elegan dalam berdemokrasi. Parpol bisa menawarkan calon terbaiknya, dan rakyat memiliki hak penuh untuk menentukan pilihan terbaiknya pula.
Keputusan proporsional terbuka akan memperkuat bounding antara caleg dan konstituen,” terangnya.
Proporsional terbuka, kata Etik, bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas pemilu. Otomatis hal tersebut akan meningkatkan partisipasi dan antusias masyarakat dalam pelaksanaan pemilu.
“Partisipasi masyarkat ini juga akan berdampak terhadap proses pengawasan. Dari mulai pemungutan suara, penghitungan dan penentuan hasil akhir. Ini sangat bagus dan penting untuk menjaga transfaransi dan akuntabilitas pelaksanaan pemilu, dan meminimalisir upaya kecurangan dan manipulasi suara,” jelasnya.
Ia menjabarkan, dengan pengawasan seperti itu akan menciptakan Pemilu yang Jurdil (jujur dan adil). Karena, semua pihak baik masyarakat, LSM dan lembaga lembaga pemantau pemilu lebih mudah mengawasi semua proses tahapan pemilu.
“Sistem proporsional terbuka dirasa lebih representatif. Semua parpol dan calon mempunyai kesempatan sama dan berpeluang menjadi pemenang. Semua akan berlomba memasarkan kandidatnya agar terpilih oleh rakyat,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut Etik, ketika calon terpilih nanti bisa memperkuat proses penjaringan aspirasi dan apa yang menjadi kebijakan adalah semata mata untuk kepentingan masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera.
“Tetap siaga terhadap upaya upaya menodai demokrasi, seperti intimidasi, black campagne dan politik uang akan mencederai hak rakyat. Mari kita bersama menjaga marwah pemilu utk kejayaan NKRI yang kita cintai,” ajak Etik. (eki)