Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Kemarau Panjang Mengintai, Saatnya Mahasiswa Peduli

KUNINGAN (MASS) – Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami kekeringan panjang akibat fenomena El Nino yang kemungkinan terjadi pada Juli hingga akhir 2023. Kondisi ini mengakibatkan bergesernya potensi pertumbuhan awan dari Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik Tengah, yang mengurangi curah hujan di Indonesia dan meningkatkan suhu dari dua sampai 5 derajat celcius.

Kondisi cuaca yang seperti ini, sudah seharusnya menjadi perhatian bagi masyarakat dan pejabat publik. Pasalnya, tidak hanya berpotensi menyebabkan kekeringan, kondisi ini juga dapat memicu naiknya kasus DBD seperti yang disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Imran Pambudi (Senin, 12/06/2023 yang dilansir dari Tirto.id). Imran menyatakan hingga minggu ke-22 tahun 2023, tercatat kasus DBD di dalam negeri mencapai 35.694 kasus.

Selain itu, musim kemarau yang panjang juga dapat menyebabkan merendahnya ketahanan pangan akibat gagal panen yang disebabkan oleh keringnya pengairan pertanian seperti yang disampaikan oleh menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada bulan April lalu.

Sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah perguruan tinggi yang cukup banyak, dan dua diantaranya adalah universitas, Kabupaten Kuningan seharusnya tidak kekurangan aspirasi mengenai bagaimana menghadapi kemarau panjang dengan tantangan yang akan muncul. Paling tidak, mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan memiliki peran antara lain, yaitu pertama, sebagai pemerhati lingkungan dan masyarakat yang dorongannya muncul dari tanggung jawab mengimplementasikan ilmunya. Masalah-masalah yang ditemukan oleh mahasiswa kemudian dapat didiskusikan dan dilakukan riset sehingga mampu diselesaikan dengan cara paling baik bersama pihak berwenang seperti kampus dan dinas terkait.

Kedua, mahasiswa berperan sebagai penyambung lisan rakyat kepada penguasa setempat. Apa yang dikeluhkan dan diresahkan oleh masyarakat, harus dapat disampaikan kembali oleh mahasiswa agar pemerintah sadar dan mengerti bahwa mereka punya tanggung jawab untuk mengurusi rakyatnya. Penyampaian ini dapat dilakukan melalui audiensi aktivis mahasiswa bersama dinas terkait, seminar-seminar, maupun berupa karya-karya kreatif yang muncul dari kalangan berpikir. Bagaimanapun, pemerintahlah aktor utama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya.

Ketiga, mahasiswa perlu mengingat kembali siapa jati dirinya. Kita bukan hanya sekelompok pemuda yang sedang dicetak menjadi tenaga kerja yang berdaya saing, tetapi adalah pemikir yang ilmu-ilmunya dinanti untuk diaplikasikan dalam memecahkan masalah; yang kemampuan analisanya masih kuat sehingga bisa memberikan kritik membangun ketika ada kerusakan yang terjadi akibat buruknya penerapan aturan; dan ke depannya akan menjadi sosok yang meneruskan peradaban. Sehingga, mahasiswa harus miliki kemampuan untuk menyeimbangkan mengurusi masalah dirinya sebagai individu dan juga tugas besarnya untuk mampu mengurusi masalah lingkungannya.

Keempat, mahasiswa harus mampu berpikir dan membantu menyadarkan masyarakat bahwa apapun siklus musim dan cuaca yang dihadapi oleh Indonesia, pengaturan kehidupan manusia untuk bisa melalui hal tersebut sudah disediakan oleh Allah Al Mudabbir dalam Kitab Al Quran-Nya dan Sunah Rasulullah. Siklus pergantian musim dan fenomena El Nino adalah sesuatu yang sifatnya alamiah. Manusia jangan sampai menambah buruk keadaan dengan berbuat kerusakan seperti yang Allah sampaikan, “dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.” (QS. 7:56) dan dalam surat lainnya, “dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.” (QS. 2:205).

Dengan menyadari hal ini, pergantian musim menuju kemarau seharusnya tidak menjadi sesuatu yang menyusahkan kehidupan selama seluruh lapisan masyarakat, pemimpin, hingga kalangan terpelajar tidak berbuat hal-hal yang dapat merusak bumi.

Oleh karena itu, dalam menghadapi musim kemarau dengan tantangan yang akan dihadapi seperti kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, meningkatnya penyakit DBD, hingga ketahanan pangan, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mendalami masalah-masalah yang ada dari sisi keilmuannya; menuangkan hasil berpikirnya ke dalam media yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan pemerintah sehingga dapat memberikan aspirasi penyelesaian masalah; dan mengingatkan penguasa bahwa aspirasi yang sudah diberikan tidak mungkin terlaksana kecuali dengan adanya penyikapan serius dari pemerintah dalam menangani masalah dan menerapkan aspirasi yang telah diberikan. Pemikiran cemerlang mahasiswa dalam mengatasi masalah hanya bisa tersalurkan jika pemimpinnya optimal dalam menjalankan hak dan wewenang kekuasaan sebaik mungkin serta memerhatikan hukum-hukum Allah yang dapat menjaga bumi.***

———
Amilatun Sakinah
Pegiat Literasi
amilatunsakinah@gmail.com

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Incident

KUNINGAN (MASS) –  Musim kemarau berimbas pada kekurangan dan kekeringan air di wilayah Kabupaten Kuningan. Teranyar laporan kekeringan datang dari RT.002/003 Dusun Dalamdesa Desa...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau sering kali membawa konsekuensi serius terutama dalam hal kelangkaan air. Musim kemarau ini menjadi penyebab utama kelangkaan air dan memberikan dampak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Perhari Selasa (10/10/2023) ini, warga Kuningan khususnya wilayah timur masih harus “berebut” air karena kekeringan. Ya, meski hari ini cuaca mengarah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau panjang, membuat banyak wilayah mengalami kekerangan. Pun begitu di Kabupaten Kuningan. Beberapa desa di kecamatan Cimahi, Karangkancana dan Cibeureum...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kemarau panjang dan mengancam kekeringan, membuat banyak warga di beberapa wilayah kesulitan air bersih atau air baku. Hal itulah yang membuat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau yang cukup panjang, nampaknya cukup berdampak ke pasokan air. Bahkan, ribuan warga Kuningan yang tersebar di beberapa desa, mengalami...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Petugas POPT (Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan) UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Yanti, memastikan bahwa 35 hektar sawah yang terdampak irigasi...

Business

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wil Cirebon, menggelar upgrading untuk meningkatkan kualitas kadernya, di Yayasan Maslakul Ulum Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar. Kegiatan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Pada tahun-tahun sebelumnya, jika musim kemarau datang pasokan air bersih terutama di wilayah perkotaan sering terjadi ‘krisis air’. Bahkan, beberapa wilayah...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Merespon kekeringan dan kekurangan air bersih di Kabupaten Kuningan akibat kemarau panjang, Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kabupaten Kuningan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama didampingi jajaran pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan, beserta unsur...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau tahun 2019 merupakan musim terberat bagi warga Kuningan. Pasalnya banyak warga yang mengalami kesulitan air sehingga sering dibantu air...

Education

KUNINGAN (MASS) – Ditengah teriknya matahari siang, selepas sholat Zuhur berjamaah, ribuan santri bersama pengajar Pondok Pesantren Husnul Khotimah melaksanakan Sholat Istisqo di lapangan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Setiap Jum’at Pagi, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan rutin menggelar One Day One Juz (ODOJ) di lapangan sekolah. Tapi Jum’at (11/10/2019) ini...

Netizen Mass

Assalamualaikum, Semangat pagi dan selamat minum coffee or tea Menarik sekali berita kemarin tentang penyusutan lahan produktif, 668 ha angka yang spektakuler. Disisi lain di...

Netizen Mass

Assalamualaikum, Semangat pagi dan selamat minum coffee or tea Menarik sekali berita kemarin tentang penyusutan lahan produktif, 668 ha angka yang spektakuler. Disisi lain di...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meski tidak separah tahun kemarin, musim kemarau tahun ini mengakibatkan banyak desa yang mengalami darurat air bersih. Dari data yang diperoleh,...

Government

KUNINGAN (MASS)-  BPBD Kabupaten Kuningan pada Jumat (2/8/2019) pagi menggelar Rakor Siaga Darurat Kekeringan tahun 2019. Kegiatan yang menghadirkan puluhan pihak itu digelar di...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Tinggal menghitung hari saja sebelum tiba pergantian tahun 2018 ke 2019 yang akan segera datang menghampiri, kebanyakan masyarakat sudah menyusun rencana...

Government

KUNINGAN (MASS) – Lantaran musim kemarau masih cukup panjang, PDAM Tirta Kamuning masih bersiap-siap menangani kerawanan air di wilayah Kabupaten Kuningan. Perusahaan milik daerah...

Health

KUNINGAN (MASS) – Ratusan warga di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan, sejak dua bulan lalu mengalami kesulitan air bersih. Seperti yang dialami oleh warga Desa...

Education

KUNINGAN (Mass) – Gerakan mahasiswa dalam sejarah perubahan di indonesia sudah berkali-kali menorehkan tinta emasnya. Dimulai dengan Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dilanjutkan pada angkatan...

Advertisement