KUNINGAN (MASS) – Tokoh dan pengusaha sukses Kuningan H Rokhmat Ardiyan, positif bakal nyalon legislatif untuk DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu, disampaikan Ardiyan saat media gathering di Arunika Eatery Cisantana, Jumat (7/4/2023) petang.
“Insya allah, siap maju untuk legislatif,” kata Ardiyan di hadapan para wartawan.
Bukan tanpa alasan, pengusaha yang dikenal sebagai sosok yang ramah itu dan sering membantu orang kesulitan itu, tergerak untuk terjun ke politik, untuk bisa lebih banyak lagi membantu orang lain.
“Saya ingin membantu, tapi saat ini masih sangat terbatas,” ujarnya.
Ardiyan sendiri, sering terjun ke masyarakat dan mendapati banyak kesusahan masyarakat. Mulai dari sakit yang belum terobati, terkena musibah sampai yang kesusahan karena miskin.
Saat melihat fenomena itulah, hatinya tergerak untuk bisa bermanfaat dengan lebih luas, jangkauan yang lebih jauh, dan bantuan yang lebih maksimal.
Pertemuan dengan warga kurang mampu dan butuh bantuan itu jugalah, yang akhirnya mengetuk hati sang istri untuk mengijinkannya masuk dunia politik.
Ardiyan, yang sudah nyaman dan mapan di dunia usaha, sempat tak direlakkan sang istri untuk masuk dunia politik yang banak bersinggungan dengan silang kepentingan.
Namun ternyata, kebutuhan dan harapan yang dilihat langsung dari para warga, membuka hatinya agar sang suami, Rokhmat Ardiyan, bisa bermanfaat lebih luas lagi dengan terjun di dunia politik. Terutama dari sisi kebijakan dan jangkauan.
Meski sudah menetapkan diri maju sebagai calon legislatif, Ardiyan masih belum menentukan piliha partai. Ia mengaku, masih menimbang tentang banyak hal. Mulai dari ideologi, kultur, dan kesempatan yang ada.
“Saya menunggu partai yang bersedia,” sebut Ardiyan sembari kemudian menggunakan istilah chemistri.
Dalam kesempatan tersebut, nampak hadir Ade Aspandi. Lelaki asal Kramatmulya itu adalah penderita penyakit jantung bawaan sejak lahir. Ia dan sang anak, dua-duanya harus melawan penyakit itu.
Tentu tidak mudah dan tidak murah, biaya dan waktu yang dikeluarkan Ade cukup besar. Apalagi, akomodasi bukan hal yang ditanggung oleh asuransi.
Saat itulah, ia dan sang anak dibantu Ardiyan. Ade dan anak dibiayai untuk berobat di salah satu rumah sakit jantung di luar kota hingga sembuh.
“Padahal, saya dan pak Ardiyan itu tadinya tidak saling mengenal. Tapi beliau mau membantu saya yang berjuang untuk sembuh. Terima kasih pak haji, saya bersaksi beliau orang yang baik,” kata Ade Aspandi. (eki)