Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Mantan Wakil Rakyat Moro Babi Hutan

KUNINGAN (Mass) – Aktivitas unik dilakukan mantan anggota DPRD Kuningan periode 2009-2014, Rakim Sungkar. Pria asal Padamatang Kecamatan Pasawahan itu memilih untuk moro (berburu) babi hutan dalam mengisi waktu luangnya.

Dalam sekali berburu, beberapa ekor babi hutan berhasil dilumpuhkan. Kemarin saja, sedikitnya 2 ekor babi yang berhasil ditangkap menggunakan porog dan jaring ditemani beberapa ekor anjing. Itu dilakukan Rakim bersama kelompoknya dalam waktu tidak lebih dari 3 jam.

“Kita baru saja menangkap 2 ekor babi hutan, ukurannya besar-besar. Kami menangkapnya di perbukitan daerah Selajambe. Kita juga berburu babi hutan di daerah Mandirancan dan Pasawahan yang sering mengganggu petani,” tutur mantan anggota Fraksi PDIP tersebut, Minggu (23/7).

Ia ikut bergabung dengan kelompok pemburu babi, lantaran merasa terpanggil. Selama ini binatang tersebut kerap mengganggu tanaman petani sekaligus membahayakan warga. Seperti kejadian di Selajambe beberapa pekan ke belakang, ada seorang warga yang terluka parah akibat diserang babi hutan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Lukanya parah sampai harus dijait puluhan jaitan. Sampai sekarang masih terbaring setelah dirawat di rumah sakit. Malah sebelumnya, ada yang sampai meninggal akibat diserang babi,” ungkap Rakim.

Meski sudah tidak lagi jadi anggota dewan, ia mengaku terpanggil untuk membantu para petani dan masyarakat umum. Terlebih di daerah Mandirancan dan Pasawahan yang dekat dengan tempat tinggalnya. Rakim mengaku sering mendengar keluhan petani akibat tanamannya dijarah babi hutan.

“Peristiwa penjarahan babi, sebagian besarnya terjadi di lereng gunung. Ini karena Ciremai sudah dijadikan TNGC. Satu sisi jadi hutan lindung tapi satu sisi babi hutan tidak punya makanan di hutan sehingga harus turun untuk menjarah tanaman warga,” ucapnya.

Karena sudah jadi Taman Nasional, warga dilarang naik ke area hutan di pegunungan. Sehingga untuk berburu babi hutan tidak dibolehkan. Tapi ketika babi tersebut butuh makanan, babi tersebut turun ke kampung-kampung menjarah tanaman warga. Menurut Rakim, itu sangat mengenakkan babi seolah punya persembunyian di hutan. Tak heran jika keadaan tersebut kerap dikeluhkan petani.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya juga tak mengerti bagaimana ekosistem di kawasan TNGC. Kok bisa-bisanya babi turun merusak tanaman petani seperti padi, pisang, singkong dan lainnya. Setelah kenyang, kembali lagi ke atas. Ini merepotkan. Ini jelas hama yang harus dibasmi,” rungutnya.

Rakim meminta agar kondisi demikian jadi perhatian serius pemerintah. Pemberian bantuan kepada petani bukan hanya sekadar bantuan bibit, pupuk dan sejenisnya. Pemberantasan hama seperti babi hutan pun tidak boleh dilupakan. Selain itu, pemerintah desa setempat juga diharapkan ikut mendukung.

“Kita berterima kasih kemarin Dinas Pertanian memberikan bantuan porog dan jaring untuk membasmi hama babi hutan. Respon dari bupati juga bagus kepada kelompok pembasmi babi hutan. Kami berharap semua saling bersinergis dalam mengatasi permasalahan petani,” pungkasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Kepala Diskatan) Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah, M.Si menyebut ada 6 kata terlarang untuk diucapkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Diantara 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, H Udin Kusnedi, Cawabup nomor urut 3, dianggap paling expert atau ahli...

Anything

KUNINGAN (MASS) – PT Rumah Tani Nusantara, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, baru saja memperingati kiprahnya yang sudah menginjak tahun ke-4. Pada hari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Disela rangkaian kunjungan Sapa Warga di berbagai desa, Ayah Kamdan, calon Wakil Bupati Kuningan momor urut 2, mampir ke giat warga...

Anything

KUNINGAN (MASS) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si hadir dalam acara Pertemuan Rutin Kelompok Wanita Tani (KWT) Gayatri...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bertepatan dengan Hari Jadi ke-526, Kabupaten Kuningan punya banyak “kado”. Salah satunya yang juga membanggakan adalah penamaan dan pendaftaran varietas tembakau...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Di era modern seperti saat ini dimana arus teknologi semakin maju dan canggih, bidang pertanian semakin sepi peminat terutama dari kalangan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan raih 5 penghargaan sekaligus dalam “PESTA TANI” (Penghargaan dan Seremoni Apresiasi Insan Pertanian Berprestasi)...

Anything

KUNINGAN,(MASS) – Petani yang sawahnya gagal panen akibat bencana alam, hama, atau penyakit maka bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta. Keuntungan tersebut,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pengenalan pertanian sejak dini, siswa SD, jadi salah satu konsen kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) IPB University dari...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa IPB University melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik  Inovasi (KKNTI)berkolaborasi bersama warga di Desa Salakadomas, Kecamatan Mandirancan. Dalam programpengabdian itu,...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Hama tikus, kumbang dan serangga yang merebak di beberapa area pertanian dan merugikan petani. Merespon hal itu, Pemerintah Indonesia secara serentak...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 52 hektar lahan produktif pertanian dari total 70 hektar lahan di Desa Wilanagara Kecamatan Luragung, terancam gagal panen karena tak...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Setelah hampir 4 tahun berdiri, Rumah Tani, perusahaan yang didirikan di Kuningan Jawa Barat ini terus bergerak dan berekspansi. Di tengah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Persoalan ketersediaan pupuk sampai defisit daging dan susu, menjadi pembahasan Pansus bentukan DPRD Kabupaten Kuninga saat menyoroti kinerja pemerintah daerah yang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Serangan/hama terhadap lahan pertanian oleh Organisme Penggangu Tanaman (OPT), ternyata cukup luas. Keberadaan hama tersebut, dikhawatirkan akan menurunkan produksi pangan dari...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Petani Milenial Desa Hantara Young Smart Farmer Society e-Quanik Agri Nusantara, berhasil memanen buah pertama pertama budidaya melon premium varietas Cantaloupe...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah M Si menjawab beberapa persoalan yang belakangan dirasakan oleh...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Mahalnya pupuk di kalangan petani, menjadi salah satu hal yang disinggung saat silaturahmi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan dengan UPTD...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Seorang aktivis pecinta alam, Maman Mejique, dari AKAR (Aktivitas Anak Rimba) berbicara mengenai nasib daerah Palutungan kedepannya pada Podcast Kuninganmass, Senin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Lahan pertanian seluas 35 hektar di 4 desa di Kecamatan Cigugur, mulai dari Babakanmulya, Puncak, Cileuleuy, dan Cisantana terancam tidak bisa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Business

KUNINGAN (MASS) – PT. BEST Corporation yang bergerak di bidang Pertanian, Kesehatan, Kecantikan, dan juga produk untuk Penghematan Bahan Bakar pada kendaraan bermotor dan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Ratusan anak-anak TK nampak berkunjung ke salah satu lokasi agroeduwisata, Sirung Waluh, yang dikelola kelompok petani muda asal Desa Cibinuang berkolaborasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Advertisement