KUNINGAN (MASS) – Kepala DPMPTSP Kabupaten Kuningan sekaligus pengelola Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Linggarjati, Drs H Agus Sadeli M Pd mengatakan, sejak MPP dibuka pada Oktober 2022 lalu, pihaknya merasa akan terus melakukan terobosan.
Hal itu, terkait dengan pelayanan untuk masyarakat yang sangat antusias dengan apa saja yang bisa dilayani dari MPP Grha Linggarjati, mulai dari perijinan, Disdukcapil dan pelayanan lainnya.
Namun, khusus untuk pelayanan imigrasi, H Agus Sadeli mengatakan warga Kuningan banyak yang minat membuat paspor, entah untuk ibadah haji dan umroh, ataupun sekedar jalan-jalan.
“Mudah-mudahan ini berbanding lurus dengan kesejahteraan warga,” ujarnya baru-baru ini.
Khusus pelayanan Paspor, kata Kadis, tidak pernah sepi. MPP yang diberi kouta setiap pekannya 20 orang dan hanya pada hari Kamis itu, pemohonnya selalu membludak.
MPP Grha Linggarjati yang ada di Desa Kedungarum no 14 Kecamatan Kuningan itu, biasa diserbu jauh beberapa jam sebelum kantor dibuka hanya untuk mendapat antrian.
Awalnya, ada yang datang jam 04.00-05.00 subuh, yang datang bahkan lebih dari 20 orang. Bahkan, di pekan-pekan kemarin yanh datang dari jam 02.00 WIB pagi. Jadi subuh antriannya sudah penuh.
“Ini menggelitik kami, rasanya gak nyaman kasian pada masyarakat, datang ke MPP subuh gak kebagian nomer antri,” ujar Kadis.
Dirinya mengaku, setelah berembug dengan jajaran, DPMPTSP akhirnya memilih untuk mengalihkan pelayanan daftar antrian offline ke online. Dengan begitu, diharapkan pemohon bisa daftar dari rumah dan memastikan daftar antrian terlebih dahulu.
Meskipun, nantinya proses pembuatan Paspir tetap harus tatap muka karena berkaitan dengan sidik jari serta pemeriksaan retina mata sebagai identifikasi. Namun, dengan daftar online ini, kouta akan lebih jelas dan tidak perlu berebutan sejak pukul 2 dinihari.
“Kami mohon maaf, apabila belum terpuaskan. Mohon maaf mohon dimaklum,” ujar H Agus Sadeli.
Lebih jauh, Kepala Bidang Penyelenggaraan Layanan Perizinan dan Non Perizinan Intan Yuniawati S Sos M Si menjelaskan bagaimana catanya pendaftaran secara online.
Hal itu, lanjut Intan, dilakukan karena kouta sangat terbatas. Belum lagi pegawai yang melayani adalah dari Kantor Imigrasi Cirebon. Biasanya, pelayanan mulai pukul 09.00 WIB pagi sampai pukul 14.00 WIB.
Pemohon, kata Intan, bisa mendapatkan ticket kouta daftar pelayanan melalui aplikasi Qiwii yang bisa didownload melalui playstore.
“Pemesanan ticket bisa dipesan mulai hari Rabu pada pukul 12 setiap pekannya. Jadi untuk aplikasi kouta, sudah teriai pada 1 pekan, maka pemohon yang belum mendapatkan ticket, bisa memesan lagi pada pekan selanjutnya,” ujarnya.
Berikut cara download dan pengoperasian aplikasi, bisa dilihat di video berikut (khusus tutorial aplikasi, mulai menit ke-10 s/d selesai dalam video tersebut) :