CIWARU (MASS) – Takdir memang selalu jadi misteri. Pahit dan manis, semua skenario yang maha kuasa. Begitulah sekilas kalimat yang bisa menggambarkan, apa yang menimpa Yaya bin Raswa (62), warga Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru.
Lelaki yang kesehariannya berprofesi sebagai petani dan pengrajin gula aren itu, ditemukan terkubur longsoran tanah pada Selasa (21/6/2022) kemarin setelah pencarian dilakukan warga.
Kepergian Yaya, tentu jadi duka bagi keluarga. Terutama, bagi sang istri dan ketiga anaknya yang sudah menikah.
Adapun, kronologi kejadian pencarian almarhum Yaya, disampaikan Kepala Desa Sumberjaya Edi Hartono. Pada kuninganmass.com, Edi memperkirakan insiden tersebut kemungkinan terjadi sehari sebelumnya, Senin (22/6/2022), namun belum ada yang menyadari.
“Hari Senin itu, siangnya sempat hujan. Pak Yaya, hari itu sampe malem nggak pulang,” ujarnya awal-awal menerangkan, Jumat (24/6/2022) malam.
Sang istri, sempat datang ke rumah Kades yang juga tetangganya. Meski bilang suaminya tidak pulang, sang istri awalnya tidak khawatir. Karena ternyata, almarhum sudah cukup sering menginap di saung setelah menadah/sadap getah aren. Malam itu, tidak ada kepanikan apapun.
Hari Selasa pagi, sang istri bahkan masih menyiapkan makanan untuk diantar ke saung yang ada di blok hutan Kayombangan. Yang dikhawatirkan istrinya, Yaya belum makan sejak malam.
Namun saat datang ke saung, istrinya tidak menemukan Yaya. Tidak ada tanda-tanda ada orang bermalam pula. Biasanya, jika bermalam akan ada bekas api untuk menghangatkan badan. Tidak ada pula tas untuk wadah aren.
Istrinya dibuat khawatir. Panik dan pulang, lalu melapor ke warga dan aparat desa setempat. Setelah itulah, aparat desa melakukan pengumuman di masjid, untuk melakukan pencarian.
Pencarian demi pencarian terus dilakukan warga dan aparat desa setempat. Dugaan demi dugaan lokasi, segera disisir. Termasuk sungai yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Namun, tak terlalu jauh juga dari tempat pencarian, jalan pulang, ada bekasan jalan longsor. Warga pun, melihat longsoran dan mencarinya disana. Almarhum Yaya, akhirnya ditemukan.
Diperkirakan, Yaya memang tidak niat menginap sejak awal. Pada Senin itu, kemungkinan Yaya memaksa pulang meski cuaca kurang baik.
“Senin sekitar pukul 17.00 WIB, sdy Yaya akan pulang ke tumah sehabis sadap gula aren, merasa sudah sore, korban pulang ke rumah. Karena hujan yang sangat lebat, korban memaksa pulang ke rumah. Sesampainya di Blok Kayombang, korban terpendam longsoran tanah dikatenakan korban tidak bisa lari dan sudah memakai tongkat. Korban tertimpa longsor tanah dengan ketebalan 1 meter. Ketinggian longsor (sendiri) 1 meter dan lebar 50 meter,” tulis Kades dalam laporan ke polisi.
“(Korban) Ditemukan pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Ditemukan oleh warga, dikarenakan kepala dusun memberikan informasi kepada warga untuk mencari korban. Setelah korban diketemukan, korban dievakuasi ke rukah duka. Dalam kejadian tersebut, pihak keluarga menyadari bahwa murni kecelakaan dan mengakibatkan meninggal dunia,” lanjutnya dalam laporan. (eki)