SUBANG (MASS) – Warga Dusun Puhun Desa Subang Kecamatan Subang, nampak kompak gotong-royong merenovasi rumah salah satu warganya, Bi Omi.
Ya, siapa yang tidak tahu Bi Omi di lingkungan tersebut. Perempuan dengan segala keterbatasan itu (tidak bisa berjalan normal), bertahun-tahun hidup dalam kesendirian dirumahnya yang mungil, dengan bilik yang sangat sederhana.
Bahkan, karena keterbatasannya, rumput dan ilalang sekitar rumah tumbuh tinggi. Rumahnya pun banyak tidak terurus.
Keseharian Bi Omi, banyak bergantung dari kebaikan tetangga dan saudara. Dan baru-baru ini, warga dan tetangga meneguhkan semangat gotong royong itu dengan membantu bi Omi lebih dari biasanya, ‘menyamankan’ rumahnya dengan gotong royong.
Ya, gagasan merenovasi itu datang dari tetangga, dan donasi para perantau asal Dusun Puhun Desa Subang. Kemudian, renovasi juga didukung para anak muda setempat pecinta grup trail sekaligus karang taruna setempat.
Anang misalnya, salah satu pemuda yang terlibat dalam gotong royong itu mengaku ikut senang dengan gotong royong membantu sesama warga.
“Dari 3 pihak (tetangga, keluarga mang Kuhul), persatuan perantau dan pemuda,” ujarnya menyebut bahwa bantuan itu dilakukan atas dasar kesepahaman, tanpa mewajibkan patungan pada yang lain.
Swadaya bantuan ini, lanjut Anang, sebenarnya direspon juga oleh pemdes. Ada sedikit bantuan yang diberikan. Namun memang sayang, Bi Omi ternyata tidak tercatat di data capil.
Kata Anang, banyak bantuan yang tidak bisa secara reguler diberikan karena alasan tertib administrasi.
“Tapi memang kondisi pemilik rumah juga tidak memungkinkan mengurus administrasi, banyak kekurangan. Kabarnya, dari pihak kecamatan juga ingin jemput bola, karena mungkin bukan cuman Bi Omi yang mungkin kondisinya begini. Tapi katanya alatnya belum ada,” tuturnya.
Rumah Bi Omi sendiri, memang tidak banyak direnovasi besar oleh warga lingkungan sekitar. Meski begitu, Anang mengatakan, baik tetangga, warga lingkungan maupun pemuda yang gotong royong ini, berharap apa yang dibantu ini bisa dirasakan manfaatnya secara langsung. Kini, rumah Bi Omi lebih baik. Dengan warna hijau terang, semua berharap Bi Omi bisa lebih nyaman tinggal di rumah meski tetap seorang diri.
Meskipun sifatnya membantu, Anang menjelaskan apa yang dilakukan ini kemudian dilaporkan juga ke seluruh masyarakat. Laporan itu, tertuang semacam LPJ dan dilaporkan secara tertulis pada Jumat (20/5/2022) kemarin. (eki)