KUNINGAN (MASS) – Gema takbir, tahlil dan tahmid menggema di Masjid Syiarul Islam tadi pagi, Seni (2/5/2022). Ribuan manusia, warga Kuningan, mungkin yang menetap maupun perantau yang mudik, terlihat berkmpul di sekitaran Syiarul Islam.
Mereka, datang sendiri, bersama keuarga ataupun rekan memilih shalat di Syiarul Islam. Ada yang di dalam, serta banyak pula yang memilih di area luar masjid. Semuanya tumpah ruah, mengikuti shalat ied berjamaah.
Setelah dua tahun sebelumnya pelaksanaan shalat ied sellau dibatasi, nampaknya, tahun ini jadi momentum meneruksan tradisi yang sempat tertunda karena pandemi belakangan.
Dalam jajaran jamaah itu, hadir para pembesar Kuningan mulai dari Bupati dan jajaran Pemda, DPRD, Kejari, Kapolres, Dandim, MUI, serta tokoh-tokoh lainnya.
Sebelum shalat ied dilakukan, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH memberikan sambutan kebahagiaan terbatasnya perayaan idul fitri. Bupati, juga turut “pamer” kinerja pada seluruh jamaah, baik yang menetap maupun perantau yang mudik.
“Dalam suasan khidmat idul fitri ini, perkenankan saya bersama jajaran pemda, Forkopimda, mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin,” tuturnya.
Acep mengatakan, bisa kembalinya digelar shalat ied berjamaah atas kerjasama masyarakat, berkat anjuran tokoh agama dan masyarakat, sesuai apa yang dianjurkan pemerintah.
“Ahlan wa sahlan di kampung halaman tercinta para pituin Kuningan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Acep mengatakan bahwa meski selama beberapa tahun belakangan anggaran banyak dipangkas akibat covid, pemerintah daerah ingin mempersembahkan hasil pembangunan.
“Dengan banya kekurangan, kami jajaran pemda mempersembahkan hasil pembangunan ini untuk dimanfaatkan,” sebut Acep.
Acep menerangkan terutama pada para perantau, bahwa Kuningan banyak berubah. Di hadapan para jemaah, Acep menyebut beberapa projek besar yang membuat pangling,
Taman Kora Kuningan misalnya yang berubah banyak, fasilitas masjid Syiarul Islam yang kini punya halaman konsep lebih terbuka. Disebut pula waduk Kuningan yang sudah jadi dan mulai terairi.
Lalu yang juga terlihat, lanjut Acep, Jalan Baru Lingkar Timur menghubungkan Jalan Raya Kuningan-Cirebon ke Jalan Muhammad Yamin, Ancaran.
“Kami akan melanjutkan jalan lingkar timur selatan – Kadugede (akan melewati beberapa desa dan kecamatan seperti Kertawangunan, Kaduangung, Sindangsari, Karangtawang, Citangtu, Cibinuang, dan Windujanten). mohon doa dan dukungannya, rencana selesai 2024,” kata Acep.
Selain itu, Acep mengaku sembari mengatakan dengan segala kerendahan hati, memamerkan prestasi-prestasi seperti Bupati Peduli Penyiaran, WTP 7 kali berturut-turut dari BPK, Kabupaten Layak Anak, serta tetap positifnya pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, hal itu merupakan hasil dari konsep kolaborasi bersama yang bisa jadi obat untuk menghadapi pandemi covid.
Meski banyak pamer prestasi dan rencana pembangunan, Acep juga mengatakan banyak pekerjaan bersama yang jadi PR besar bagi Kuningan. Acep sempat mengatakan akan ada perbaikan jalan sembari menunggu intensitas hujan menurun.
Dirinya juga mengatakan, hal lain yang masih jadi persoalan di Kuningan seperti kemiskinan dan pengangguran.
“Ini jadi persoalan bersama, mari kita bergotong royong, berkolaborasi,” ajaknya. (eki)