KUNINGAN (MASS) – Pameran clothing lokal dan thrifting dengan tema “Kuningan Clothing Market”, yang diselenggarakan oleh Ciremai Clothing Club (CCC) telah selesai pada hari minggu tanggal 27 Maret lalu. Pada dua hari sebelumnya, pada tanggal 25 Maret pameran ini dibuka dan diresmikan.
Pameran ini di ikuti oleh para pelaku bisnis clothing lokal dan thrifting sebagai peserta utamanya, namun kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi pembisnis lain diluar itu, yaitu mereka yang berbisnis di food and beverage sebanyak 10 peserta, sementara dari clothing sendiri ada 20 peserta dan 15 peserta dari thrifting.
Penyelenggaraan pameran ini bertempat di Gor Ewangga Kuningan selama tiga hari dari mulai tanggal 25 – 27 Maret 2022. Pameran ini menjadi yang pertama di tahun 2022 yang bertujuan untuk memperkenalkan produk clothing lokal Kuningan, dalam bahasa yang lebih metafor pameran ini sebagai bentuk dari perjuangan dan ejawantah atas eksisnya produk-produk lokal Kuningan. Juga sebagai informasi bagaimana proses industri atau bisnis fashion lokal hadir, proses yang dikerjakan oleh individu-individu kreatif, sampai akhirnya proses kerja itu mewujud dan menciptakan nilai ekonomis serta manfaat lainnya.
Ciremai Clothing Club (CCC) telah merespon semua itu dengan cara yang apik. Komunitas ini berdiri atas alasan bahwa kolektifitas dalam bisnis akan menjadi serum untuk tumbuh dan maju lebih signifikan, menciptakan ruang untuk menghimpun yang sebelumnya masih tercecer.
Adapun rangkaian acara selama tiga hari tersebut akan coba dirangkum dalam satu resume kegiatan pada tulisan ini. Pada jumat tanggal 25 maret 2022 acara ini dibuka, mengundang Wakil Bupati Kuningan untuk meresmikan acara tersebut. Wakil Bupati hadir dan memberikan sambutan dan merespon acara ini dengan amat positif, setelah itu diajak untuk mengunjungi setiap tenant, baik itu dari clothing, thrifting juga F&B. Diakhir itu panitia mengajak Wakil Bupati untuk berfoto bersama semua panitia acara pameran.
Masih di hari yang sama, talk show mengenai “Strategi Bisnis Clothing Lokal” digelar, di isi oleh pemateri yang terlibat langsung di bisnis terkait, ada Atmazaeni K.F dari Arks Industries dan Misbach Abadi dari Enjoy Kuningan/Simple Labs, menuturkan bagaimana corak bisnis yang mereka geluti dan bagaimana cara bertahan di bisnis tersebut.
Diselangi waktu istirahat, talk show dengan tema kedua mengenai “Penunjang Serta Hambatan Bisnis Clothing Lokan dan Thriftring” di isi oleh pemateri lainnya, ada Ajay Ahdiyat dari Zibra Id serta M. Aris Ramdhani dari Red Kadek Store, tema ini masih ada kaitannya dengan tema yang pertama, bedanya yang dibicarakan lebih kental ke soal teknis. Di penghujung acara pada hari itu ditutup oleh penampilan dari band Stemga Project.
Antusiasme dari pengunjung pada hari ke-dua tidak kalah ramai dari hari sebelumnya, hal ini yang membuat panitia penyelenggara disusupi semacam kegairahan, gelora dan semangat dari menyaksikan itu. Agenda pada hari sabtu tanggal 26 maret 2022 ini tidak jauh berbeda dari hari pertama, selalu ada talk show dengan tema-tema yang relevan untuk diperbincangkan. Talk show pertama pada hari sabtu di isi oleh Iqbal Habib dari TheSate, membawa tema “Membaca dan Membuka Peluang Bisnis F&B.
Sehabis waktu istirahat talk show kembali digelar, kali ini giliran dari pegiat seni musik dan seni rupa (Ilustrasi) yang hadir, membahas mengenai “Seluk-beluk Permusikan Era Kini dan Potensi Kolaborasi Lintas Medium”, Anto Klopediakustik sebagai wakil dari musisi menjadi pembicara dan ditemani oleh Fathur Artmorpate wakil dari ilustrator. Pembahasannya sangat menarik, audien diberikan wawasan bagaimana musik dan ilustrasi itu memiliki peran yang tebal untuk saling berkolaborasi.
Di puncak acara hari ke-dua ini dituntun oleh penampilan dari band “Efek Rumah Tangga”, menyuguhkan musik dan list lagu yang asik, pengunjung yang hadir begitu ceria, ada yang ikut berjoget ada pula yang sekedar menyaksikan, juga mungkin ada yang pikirannya menjiarahi sesuatu bersama musik dari band “Efek Rumah Tangga” itu.
Hari minggu tanggal 27 maret 2022 adalah hari terakhir pameran diselenggarakan, pameran buka lebih pagi dari hari biasanya. Rangkaian acara pada hari minggu itu, pertama kali di isi oleh pegiat bisnis thrifting, Atep Andre Gumilar dari Kuningan Etnik Store dan Dase Wildani dari Second Casrol. Mereka menjadi tamu untuk mengisi work shop “Patchwork Sashiko”, work shop ini menarik karena masih jarang yang mengetahui bahwa dari namnya yang asing tersebut ternyata itu adalah bagian dari kerajinan yang inovatif, patchwork itu sendiri adalah penggabungan potongan pakaian yang memiliki warna yang berbeda menjadi bentuk yang baru dan Sashiko sendiri adalah teknik menjaitnya, dari kerajinan itu bisa dihasilkan sebuah karya yang estetik, memiliki nilai guna dan ekonomis.
Acara selanjutnya setelah beberapa waktu dari acara pertama yang memiliki jarak waktu yang lumayan lama, Oom Toya dari Deuhdaeffect dan Bagus Sentanu (Saya Sendiri) yang masih dari Deuhdaeffect juga menjadi pembicara untuk dua tema sekaligus “Alasan-alasan Kenapa Harus Mencintai Produk Lokal” dan “Wacana Kemasan Ramah Lingkungan”.
Memperbincangkan isu yang berkembang mengenai dampak lingkungan karena praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab dan tidak mempedulikan bisnis clothing yang berkelanjutan salah satunya dari penggunaan kemasan yang tidak mudah terurai sehingga menyebabkan kerusakan atau pencemaran lingkungan.
Dari sana baru lah masuk kenapa harus mencintai produk lokal, bagian ini mengedukasi konsumer mengenai kesejajaran kualitas dari brand lokal, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mencintai produk lokal. Pada penghujung acara seperti biasanya, selalu di tutup dengan acara musik, pada hari terakhir itu pengunjung diajak berkaraoke oleh teman-teman dari “Cipta Mandiri Pesta”.
Acara “Kuningan Clothing Market” ini yang akan ditetapkan menjadi event berkelanjutan, seperti menjadi event tahunan oleh CCC. Dari itu ucapan terima kasih perlu disampaikan pada siapa pun itu yang sudah terlibat menyumbangkan tenaga dan gagasan pada acara pameran ini. Tentu kegiatan ini akan terselenggara kembali oleh semua lapisan lainnya sebagai pendukung dikemudian hari.
Penulis : Bagus Sentanu (Panitia Penyelenggara Kuningan Clothing Market)
