KUNINGAN (Mass)- Para orang tua siswa SDN Sukarasa Desa Sukarasa Kecamatan Darma dibuat resah oleh pihak sekolah. Pasalnya, uang tabungan siswa dari kelas I hingga kelas 6 yang berjumlah ratusan juta masih ditahan.
Seharusnya uang itu dibagikan ketika pembagian rapor. Namun, dengan alasan tidak jelas pihak sekolah belum membayarkan uang tersebut.
Para orang tua sudah menanyakan uang tersebut. Awalnya uang akan diberikan ketika dibagi rapor. Namun, ternyata pihak sekolah meminta waktu hingga tanggal 23 Juni. Padahal pada tanggal tersebut merupakan hari pertama cuti kerja.
“Saat ini para orang tua tengah resah karena uang untuk beli baju lebaran belum dicairkan. Sudah menjadi tradisi uang tabungan selama satu tahun itu dibagikan. Oleh siswa dibelikan untuk kebutuhan tahun ajaran baru ataupun kalau momennya seperti sekarang untuk beli baju lebaran,” ucap salah satu orang tua siswa yang minta namanya dirahasiakan kepada kuninganmass.com Senin pagi.
Oranga tua siswa ini menyebutkan, nilai tabungan siswa mencapai ratusan juta. Pasalnya, satu siswa bisa mencapai Rp20 juta. Diperkiraakan uang tabungan sekitar Rp300 juta-an.
Apabila uang tersebut tidak dicairkan yang khawatirnya ada para orang tua akan ngamuk seperti tahun lalu. Pada tahun lalu juga uang baru diberikan ketika para orang tua mengamuk.
“Janjinya tanggal 23 Juni. Tapi saya ragu, kalau memang uangnya ada kenapa harus menunggu tanggal 23,” ucapnya.
Dari informasi dana tabungan itu digunakan oleh oknum penyelenggara pendidikan. Ini berkaca dari pengalaman tahun lalu. Kuninganmass.com sendiri mengalami kesulitan untuk menghubugi kepala SDN Sukarasa. Kebetulan kegitan belajar mengajar sudah beres.
Sementara itu, ketika dikonformasi kepada Kepala Pendikbud Kuninhgan Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi, yan bersangkutan berjanji akan memanggil kepala SDN Sukarasa. Atas dalih apapun sekolah tidak boleh menggunakan dana tabungan siswa. (agus)