Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Aang Angkat Bicara Soal Pendamping K1

KUNINGAN (Mass) – Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPD PDIP Jabar, H Aang Hamid Suganda SSos angkat bicara soal pendamping untuk Bupati Kuningan kedepan. Sebagai pendamping K1, Aang menilai bahwa seorang wakil itu harus bisa bekerjasama dengan bupatinya agar bisa berjalan membangun Kuningan lebih baik.

“Ya kriterianya (Wakil Bupati, red) tentu saja yang bisa bekerjasama dengan Bupati nanti,” ucap Aang saat kepada kuninganmass.com usai menghadiri pembukaan turnamen bola Banteng Cup I di Stadion Mashud Wisnusaputra kemarin, Selasa (17/5).

Menurutnya, untuk mengisi kekosongan Wakil Bupati ketika Acep sudah resmi dilantik menjadi Bupati, sudah diatur dalam mekanisme yang jelas. Justru, ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada daerah terkait apakah akan ada Wakil Bupati ataupun tidak dalam mengisi masa jabatan pemerintahan Kuningan 2 tahun kedepan, pasca meninggalnya almarhumah Hj Utje Ch Suganda SSos MAP.

“Saya kira itu ada mekanismenya. Kalau Bupatinya berhalangan pada 18 bulan, itu saya kira gak usah pakai Wakil Bupati. Tapi kalau lebih dari 2 tahun, ini harus ada Wakil Bupati. Tapi itu juga terserah di daerah, disini ada mekanismenya supaya ditempuh,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dirinya juga mengaku, tidak akan ikut campur terlalu jauh dalam menentukan siapa sosok kader partai pengusung, khususnya PDIP yang harus dijadikan Wakil Bupati mendampingi Acep. Yang terpenting, seluruh program Pemkab Kuningan harus diselesaikan, terutama dalam mewujudkan program Kuningan MAS (Mandiri, Agamis dan Sejahtera).

“Saya kira saya tidak usah ikut campur terlalu jauh, karena Kuningan tentunya harus bisa menyelesaikan program MASnya itu. Saya yakin mudah-mudahan Kuningan tetap kondusif dan pemerintahan berjalan dengan baik,” harapnya.

Terkait banyaknya nama bakal calon Wakil Bupati yang bermunculan saat ini, pria yang disebut sebagai Bapak Pembangunan ini menyatakan hal itu bukan menjadi soal. Ia menyebut wartawan juga boleh menjadi Wakil Bupati. Namun ketika diminati tanggapannya terkait munculnya nama Muhammad Ridho Suganda alias Edo yang tidak lain adalah putra bungsunya, Aang mengatakan itu hanya baru wacana.

“Ya ga apa-apa (banyak nama calon Wabup yang muncul, red), kamu (wartawan, red) juga boleh. (Kalau Edo), itu kan baru wacana, siapa saja kata saya juga boleh, anda pun boleh. Ya nanti harus masuk dulu kader PDIP baru bisa. Saya gak tahu menahu masalah itu mah,” pungkasnya. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement