KUNINGAN (MASS) – Maraknya dunia game mobile di kalangan anak muda, juga terjadi di Kuningan. Saat ini, mudah dijumpai dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa bermain game mobile.
Dunia game yang semakin maju, tentu harus disikapi dengan dewsa dan bijaksana. Semangat itulah yang dibawa Komunitas Free Fire Kuningan. of
Komunitas yang terbentuk cukup lama ini, diresmikan pada April tahun lalu. Kelompok yang menghimpun para player dan pecinta game Free Fire ini, diketuai Irfan Mono.
Pada kuninganmass.com, dirinya mengaku saat ini komunitasnya diisi lebih dari 200 anggota yang sudah terdata. Bahkan bisa lebih banyak lagi jika digabung dengan yang tidak terdata.
“Pengen mewadahi para player, berkembang menuju profesional (bukan sekedar hobi),” ujarnya ditemani wakilnya Awwe Haw, Selasa (21/12/2021) kemarin.
Dibuat di Kuningan sebagai wadah untuk pengembangan, lanjut Irfan Mono, Komunitas Free Fire ini terbentu dari inisiatif para player agar bisa maju di dunia e-sport.
Karenanya, di grup hampir tiap bulan rutin digelar turnament komunitas. Di komunitas, juga jadi ajang berbagi event luar, agar para peserta bisa berpartisipasi dan mengasah diri.
“Kegiatan kita ya menyelenggarakan event-event turnament. Sekarang karena pandemik kita gelar event kecil, nanti kita akan gelar event besar lagi setelah suasana memungkinkan,” sebutya.
Dikatakannya, e-sport saat ini sudah berkembang besar hampir di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia pun, sudah masuk PON dan Olimpiade.
“Sekarang mah udah rame, bisa menjamin lah,” ucapnya kala ditanya masa depan player.
Bahkan, PBESI (Pengurus Besar E-Sport Seluruh Indonesia) ingin e-sport masuk ke sekolah sebagai eskul. Meski saat ini masih pro-kontra, kedepan hal itu sangat memungkinkan. (eki)