KUNINGAN (MASS)- Pada Jumat pagi secara mendadak Bupati H Acep Purnama melakuKan pelantikan kepada 6 pejabat eselon 2 hasil open bididing.
Dari enam pejabat yang dilantik hanya ada satu kejuatan yakni tidak terpilihnya nama H. SANUSI (UcI) SP MP sebagai Kadis Pangan dan Pertanian.
Sementara untuk lima orang lainya sudah sesuaai prediksi meski jabatan mereka berbeda dari dugaan sebelumnya.
Seperti Untuk Posisi Laksono, Guruh dan Motofid terjadi pergesaran didetik-detik terakhir. Sedangkan posisi Kadis Naker Transmigrasi paten milik Elon Carlan.
Selanjutnya Asep Budi yang sebelumnya tidak diperhitungkan dipilih. Konon katanya karena manta Kabag Humas itu sebentar lagi pensiun.
Untuk Uci, dikabarkan bupati gamang karena Uci terlibat dugaan penyunatan dana banprov (bantuan provinsi) 2021 senilai Rp1,75 miliar.
Padahal sejak lama nama ini dinilai pantas menduduki jabatan Kadis Pangan dan Pertanian karena latar belakang pendidikannya adalah pertanian.
Uci sendiri pantas kecewa dengan hasil akhir, tapi tentu bupati tidak mau ambil resiko terlebih kasus itu sangkut pautnya panjang dan akan menyeret banyak orang.
“Uci hanya korban, karena sebenarnya sasaran tembatnya bukan dia, tapi seseorang yang bearada di lingkaran kekuasaan,” ujar sesorang pasca yang beres pelantikan beres.
Sementara itu, usai pelantikan Bupati Acep memberikan penjelasan, terkait isu posisi Kadis Pangan dan Pertanian sudah dikunci Uci, orang nomor satu membantah.
Menurutnya semua boleh memprediksi karena memprediksikan sangat gambang terlebih sudah sangat jelas nama-nama yang masuk tiga besar.
“Open bidding bukan sesuai dengan keinginan. Keinginan kita semua ingin menjadi yang terbaik. Untuk mencapai yang terbaik itu perlu ada kajian dan pertimbangan,” jelasnya.
Setelah beres pelantikan eselon 2, pihaknya, akan fokus kepada kepada pelantikan eselon 3 untuk menggantikan yang kosong.
Terpisah, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi yang juga pansel menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan tiga terbaik, terkait siapa yang akan dipilih menjadi hak prerogatif Bupati Acep.
“Itu sudah jelas hak pak bupati,” ujarnya yang membantah kabar Ahmad Juber yang menyingkirkanya Uci adalah “orang sekda”. (agus)