KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indinesia (GMNI) Kuningan terlihat menyambangi kantor Bupati Kuningan, Pendopo, Kamis (9/12/2021) pagi.
Masa GMNI, datang ke kantor Bupati dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi se-dunia. Sayangnya, meski sudah berorasi di depan pendopo, Bupati tak menemui masa.
Massa aksi yang hanya ditahan di depan gerbang oleh pihak keamanan pun, akhirnya bergeser dari kantor Bupati sambil berteriak-teriak. Mereka bergeser ke Kantor Kejaksaan Negri di Jalan Aruji.
Diketahui, di pendopo sendiri tengah dilakukan peringatan dan ‘hajat’ disabilitas.
Adapun masa aksi di kantor Kejaksaan sendiri, mahasiswa kembali berorasi dan menyindir beberapa kasus indikasi korupsi yang dianggap ‘menggantung’ di akhir. Kasus-kasus seperti pokir sapi, pengadaan kambing, pengadaan angklung dan banyak lagi.
Aksi sendiri, dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh para ‘kader marhaen’ dan sarinah bergantian. Mereka mempertanyakan dan merefleksi dugaan-dugaan korupsi, di hari anti korupsi.
Berbeda dengan aksi di pendopo, aksi di Kejaksaan Negri diterima langsung oleh Kepapa Kejari Kuningan L Tedjo Sinarno SH MHum didampingi Kasi Intel Aryansa SH.
Sampai berita ini ditulis, masa aksi masih melakukan orasi secara bergantian di depan gedung Kejari. (eki)