KUNINGAN (MASS)- Setiap musibah yang terjadi selalu ada kesalahan. Begitu juga dengan musibah kebakaran yang terjadi di RT 05/03 Desa/Kecamatan Maleber pada Sabtu (4/12/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kebakaran pabrik tahu milik Ero Rohimat (56) diduga karena sisa penggorengan belum padam. Adapun luas lahan dan bangunan adalah -+ 15 m x 20 m = 300 m2.
Sementara yang terbakar bagian atap tempat penggorengan seluas -+ 3 x 3 = 9 m2.
Dari keterangan Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, sekitar pukul +- 19.30 WIB, Rio Hartono (18) yang merupakan anak dari pemilik pabrik tahu terbangun dari tidur karenna haus.
Ketika turun dari lantai 2 rumah untuk menhambil air minum di dapur, ia keluar rumah saat melihat ke arah pabrik tahu yang berada dibelakang rumah.
Rio melihat api yang disertai asap mengepul dari atap pabrik tahu. Kontan saja Rio memberitahukan kepada orang tuanya.
Rio Dan bapakya dengan dibantu tetangganya mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Karena dikhawatirkan api smakin membesar dan dapat merambat kebagian atap yang lainnya, maka ada tetangga yang menghubungi pihak Damkar.
Kemudian pada pukul 19.40 wib, 1 Randis Damkar , 5 orang anggota Dari Regu 1 /piket, berangkat menuju lokasi, dan tiba di TKP pukul 20.00 WiB.
Dibantu warga setempat, api berhasil dipadamkan pada pukul 20.40 ( 30 menit). Bangunan dapat diselamatkan dan tidak menimbulkan kerugian yang besar.
“Penyebab kebakaran diduga dari bara sisa penggorengan tahu yang belum padam. Cepatnya laporan kebakaran, dapat meminimalisir kerugian,” ujar Khadafi.
Mengenai total kerugian yakni Rp2.250.000, untuk atap bangunan seluas +- 9 m2 x @Rp. 250.000/m2. (agus)