KUNINGAN (MASS) – Lelaki berusia 59 tahun ini bernama Aripin. Di usianya senjanya ini, Arifin terpaksa berhenti bekerja menjadi sopir angkot, setelah menderita struk dan harus menjalani perawatan rutin.
Bukan tanpa resiko, berhenti menjadi sopir angkot membuatnya tidak bisa lagi menjadi tulang punggung dengan empat anak sebagai tanggungannya. Apalagi, uang yang dimiliki harus dipakai untuk membayar pemeriksaan di Rumah Sakit.
D Peduli Kuningan bergerak cepat setelah mendapat informasi tersebut dengan menemui Arifik dikediamannya, di dusun Manis Ds. Sidaraja Kecamatan Ciawigebang.
Kala berkomunikasi dengan pihak keluarga, didapat keterangan bahwa sejak Arifin mengalami sakit struk, untuk memenuhi kebutuhan harian hanya bisa mengandalkan dari anaknya dan belas kasihan dari tetangganya.
DT Peduli Kuningan ini merespon kebutuhan Arifin dengan memberikan bantuan kursi roda. Saat ini, Arifin memang membutuhkannya untuk menjalani terapi dan sedikit aktivitas di rumah sekedar untuk keluar berjemur atau menyapa tetangga.
Penyerahan bantuan kursi roda sendiri, dilakukan pada Ahad (7/11/2021) kemarin. Tim DT Peduli, Rani yang menerima dari donatur sekaligus memberikannya kepada pihak keluarga.
“Alhamdulillah ada donatur DT Peduli Kuningan yang menitipkan kursi roda untuk bapak Aripin, jadi kami (DT Peduli) bisa langsung menyerahkan kepada beliau,” ucapnya.
Kabag program DT Peduli Kuningan Zaenal Arifin berharap, dengan bantuan kursi roda ini bisa membantu pihak keluarga, terutama sang istri yang merawat Arifin. (eki)