KUNINGAN (MASS)- Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr H Dikdik Harjadi SE MSi menyambut 86 mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-Sakti) Tahun 2020.
Mereka berasal dari 17 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Wilayah Tengah dan Timur.
Wakil Rektor I Uniku, Dr Anna Fitri Hindriana, MSi yang juga merupakan Ketua Pelaksana Program Permata-Sakti Uniku menyampaikan peserta program Permata-Sakti Uniku berjumlah 86 mahasiswa yang berasal dari 17 PTS di Wilayah Tengah dan Timur.
“Uniku pun mengirimkan sebanyak 21 mahasiswa ke 22 Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Tengah dan Timur,” ujarnya.
Hal ini Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Perkuliahan di Uniku akan dilakukan secara daring.
Uniku senidir sudah mengembangkan learning management system yang disebut dengan e-class. Adapun perkuliahan semester ganjil ini akan dimulai pada 28 September 2020.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan PTS pengirim, Faridl Musyadad, MPd yang juga merupakan Wakil Rektor I IKIP PGRI Wates berharap para mahasiswa peserta Permata-Sakti tidak hanya mendapatkan ilmu terkait pengembangan kompetensi saja, tetapi juga wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme serta cinta tanah air.
“Dengan ini, mohon ijin kepada semua universitas, institut ataupun Sekolah Tinggi yang mahasiswanya mengikuti Permata-Sakti di Universitas Kuningan, kami secara resmi menyerahkan mahasiswa kami untuk mengikuti perkuliahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Uniku Dikdik Harjadi mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa peserta Program Permata-Sakti Tahun 2020. Ini salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tentu harus direspon dengan baik.
“Karena program ini memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu selain untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kita tetapi juga bisa memberikan pengalaman baru yang berbeda,” ujarnya.
Ia berharap program Permata-Sakti ini dapat memberikan nilai lebih bagi para mahasiswa. Selain itu, program Permata-Sakti ini juga bisa mendorong salah satu program pemerintah yaitu kampus merdeka.
“Merdeka belajar sehingga harapan kami silaturahmi kita tidak selesai sampai disini,” ucapnya. (agus)