KUNINGAN (Mass)- Sebanyak 44 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, kini bisa tersenyum lega. Pasalnya, mereka sudah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penyampaian PPL yang sebelumnya berstatus Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu menjadi PNS kepada bupati dilakukan pada acara Jambore Penyuluh Pertanian di Raja Seafood Bandorasawetan, Kamis (27/4/2017).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan Drs Uca Somantri MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna MSi, dengan adanya pengangkatan CPNS ini, maka jumlahnya yang sudah diangkat menjadi 119, dimana sebelumnya sudah menjadi PNS sebanyak 75 orang.
“Meski yang 44 belum tentu semua mendapatkan SK CPNS karena bisa saja tidak lolos kesehatan atau terkena narkoba. Namun, kami merasa bersyukur karena mereka diangkat menjadi CPNS,” kelas Ade kepada kuninganmassc.com.
Ade yang juga Ketua Karang Taruna Kuningan menyebutkan, formasi untuk kebutuhan penyuluh PNS adalah 277. Kalau dibandingkan dengan yang ada maka jumlahnya masih banyak kekurangan.
Selama ini kekurangan ditutup oleh Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu. Yang lolos itu selain lulus secara tes, mereka juga usianya dibawah 35 tahun. Sedangkan nasib yang belum lolos terutama karena faktor usia, maka pemerintah tengah mencari formula yang tepat agar mereka juga diperhatikan.
Pada kesempatan itu, Bupati Acep Purnama MH menyerahkan secara sombolis penghargaan kepada salah satu THL yang memperoleh nilai tertinggi pada tes CPNS. Bupati berharap dengan ilmu yang ilmu yang dimiliki bisa berbagi dengan penyuluh yang lain.
“Selamat diangkat menjadi CPNS dan berharap kinerja semakin meningkat. Bagi yang belum harap bersabar,” ucapnya.
Terpisah, Kadis Pertanian Ir Triastami menyebutkan, acara jambore yang rutin digelar setiap tahun ini mengambil tema tingkatkan inovasi dan kreativitas melalui kerja nyata. Peserta yang mengikuti adalah seluruh penyuluh. (agus)