KUNINGAN (MASS) – Pada awal 2021 tepat sekitar Bulan Februari, Kemdikbud yang dipimpin oleh Pak Nadiem Makarim, telah meluncurkan suatu program yang bernama Kampus Mengajar yang mana program tersebut merupakan turunan dari program Kampus Merdeka yang telah dicetuskan oleh Pak Nadiem dan Kemendikbud.
Program Kampus Mengajar tersebut merupakan program yang ditawarkan bagi mahasiswa semester 5 ke atas dengan melakukan pengajaran di SD yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud.
Salah satu sekolah di Kabupaten Kuningan yang ditetapkan oleh Kemdikbud sebagai tempat pelaksanaan program Kampus Mengajar adalah SDN 1 Cirahayu.
Mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Mengajar di SDN 1 Cirahayu diantaranya adalah M Yunus (FKom Uniku 2018), Hidayat Alfi (FKom Uniku 2018), Riki Alfian (FKIP Uniku 2018), Arni Sepharni (FKOM Unsika 2018).
Kemudian, Abdul Kholik (FT Unsika 2018), Deni Fazri (FPsi UI 2017) dan Delia Santika (Kimia STABA Bandung 2018).
Pelaksanaan program Kampus Mengajar tentunya tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari dosen pendamping untuk memberikan masukan dan saran terkait program yang akan dilaksanakan.
Untuk dosen yang mendampingi mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Mengajar di SDN 1 Cirahayu ialah Pak Arip Hidayat, M.Pd. yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan.
Tujuan dari pelaksanaan program Kampus mengajar yaitu untuk membantu sekolah dalam meningkatkan literasi dan numerasi, pengamalan nilai Pancasila, dan pengadaptasian teknologi dalam proses pembelajaran.
Dari tujuan tersebut, mahasiswa mengemasnya dengan beberapa kegiatan yang disesuaikan dengan keadaan sekolah yang hingga saat ini masih terbatasi oleh adanya pandemi Covid-19. Adapun kegiatan yang dilakukan pada program Kampus Mengajar diantaranya yaitu ;
Home Visit
Keadaan pandemi Covid-19 yang masih terus berangsur yang membuat siswa terbatasi untuk pergi sekolah tentunya menjadi sebuah permasalahan dalam penyampaian pembelajaran bagi siswa untuk melakukan pembelajaran literasi dan numerasi secara tatap muka.
Akibat kendala tersebut mahasiswa berinisiatif untuk melakukan kunjungan ke rumah siswa untuk melakukan pembelajaran secara privat dalam pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung dengan tatap muka.
Dengan demikian anak tetap merasakan bimbingan pembelajaran secara langsung meskipun tidak harus pergi ke sekolah.
Belajar Online
Belajar secara online dikhususkan kepada siswa kelas 6 untuk persiapan ujian akhir sekolah. Pembelajaran tersebut dilakukan menggunakan aplikasi google meet dan dilakukan dengan metode pembahasan soal secara bersama-sama.
Selain itu ada juga pemberian latihan soal seperti kuis yaitu dengan menggunakan quizizz, sehingga belajar pun tidak seperti belajar melainkan seperti main games yang tentunya sangat menyenangkan dan menarik untuk digunakan oleh para siswa tersebut, sehingga belajar pun tidak jenuh dan bosan.
Lomba Virtual
Perlombaan virtual yang dilaksanakan ketika bulan ramadhan dengan menggunakan aplikasi google meet, antara peserta, juri, dan penonton dilakukan pada tempat yang berbeda. Lomba virtual ini dilaksanakan dengan berbagai lomba yang bernuansa islami, seperti lomba mengaji, lomba hafalan surat pendek dan lomba pidato.
Kegiatan lomba virtual tersebut merupakan kegiatan yang sifatnya mengikuti situasi dan kondisi saat ini yang hingga sekarang masih membuat kita melakukan physical distancing. Walaupun kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi esensi dari perlombaan tersebut
Pembuatan Buku Panduan Adaptasi Teknologi
Pembuatan buku panduan adaptasi teknologi, merupakan suatu cinderamata untuk sekolah dari mahasiswa kampus mengajar yang mengabdikan dirinya di SDN 1 Cirahayu selama tiga bulan. Dari buku tersebut harapannya, meskipun mahasiswa Kampus Mengajar sudah tidak melakukan kegiatan lagi di SDN 1 Cirahayu, namun buku panduan tersebut dapat membantu para guru ketika akan melakukan pengadapatasian teknologi dalam proses pembelajaran. Pada buku tersebut berisikan langkah-langkah sederhana agar yang menggunakan dapat dengan cepat memahami dari buku tersebut, sehingga pembelajaran dengan menggunakan teknologi dapat berjalan dengan baik.
Dari sekian banyak kegiatan, kegiatan tersebut tidak akan terlaksanakan tanpa adanya kekompakan dari mahasiswa, dukungan dari guru-guru serta masukan dari dosen pembimbing lapangan terhadap kegiatan yang akan mahasiswa laksanakan.
Kegiatan kampus mengajar ini tentunya merupakan kegiatan yang bersifat kolaboratif, tanpa peduli berasal dari manapun kampusnya dan bagaimana latar belakangnya, yang terpenting adalah kekompakan mahasiswa saling bahu membahu agar terlaksananya program tersebut.
Di samping itu, dukungan dari guru guru SDN 1 Cirahayu yang sangat membantu sehingga, sekian banyak kegiatan tersebut dapat berjalan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Bagi mahasiswa yang sudah menempuh semester lima, jangan lupa untuk mengikuti program Kampus Mengajar ini, banyak manfaat yang akan didapatkan dari program ini, jadi jangan sampai ketinggalan ya untuk daftar****
Penulis : Deni Fazri
Mahasiswa Psikologi UI asal Kuningan