KALIMANGGIS (MASS) – Meski tinggal jauh di perantauan namun komunitas perantau asal Desa Partawangunan Kecamatan Kalimanggis tidak melupakan tanah kelahiran. Mereka yang tergabung dalam Persatuan Perantau Partawangunan (PRP19) getol berbagi.
Seperti yang belum lama ini dilakukan, mereka memberikan santunan kepada anak yatim di desa kelahirannya. Momentum yang diambil yaitu menyambut Idul Fitri 1443 H.
“Santunan yatim yang kemarin kita laksanakan itu dalam rangka menyambut momen Idul Fitri. Kami mencoba menanamkan kepedulian dengan berbagi kepada anak yatim yang ada di desa kami,” tutur Jejen Gumarang, salah satu dari komunitas, Sabtu (7/5/2022).
Kalau melihat nominal yang diberikan, Jejen mengakui tidak besar. Tapi menurutnya, bukan nilai nominal yang jadi ukuran melainkan ketulusan dari seorang putra desa.
“Walaupun kami hanya kelompok atau komunitas kecil, kami terus berusaha dan berkarya. Karena prinsip kami, bukan apa yang sudah kami terima, tapi sebaliknya apa yang telah kami berikan,” ungkapnya.
Itulah, imbuh Jejen, yang menjadi sandaran atau pedomannya dalam melaksanakan kegiatan. Dengan begitu, ia beserta rekan-rekannya terus berusaha untuk bisa menjalankan program yang sudah menjadi kebiasaan dan yang sudah diagendakan selama 4 tahun terakhir.
Rupanya bukan hanya santunan pada momen Idul Fitri saja. PRP19 melaksanakan pula kegiatan berbagi pada momen-momen lainnya. Bahkan sedikitnya ada 3 program yang masuk skala prioritas dalam setiap tahunnya.
“Yang pertama santunan anak yatim menjelang Idul Fitri. Lalu kita laksanakan pula pembagian daging kurban pada momen Idul Adha. Tentu sasarannya harus betul-betul orang yang berhak, seperti anak yatim, janda dan fakir miskin,” paparnya.
Prioritas lainnya, lanjut Jejen, yaitu santunan yatim pada momentum 10 Muharom. Dalam empat tahun terakhir tiga program tersebut rutin dilaksanakan dalam upaya babakti ka lemah cai.
“Itulah potret dari kami sebagai kerja kami PRP19 sebagai komunitas perantau. Boleh dibilang itulah karya kami, karya perantau sebagai upaya babakti ka lemah cai,” pungkas Jejen. (deden)
Jejen
8 Mei 2022 at 10:15
Sukses selalu