KUNINGAN (Mass) – Sebanyak 27 kabupaten/kota sewilayah Jawa Barat mengikuti kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), yang digelar Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Taruna Mandiri Desa Sampora Cilimus Kuningan. Adapun sejumlah cabang olahraga dipertandingkan seperti futsal campuran putra dan putri, bola volley campuran putra-putri, tenis meja, badminton serta dongeng sejarah Kuningan dengan menggunakan bahasa Sunda.
Kepala Disdikpora Provinsi Jabar Dr Asep Hilman MSi saat memberikan sambutannya di aula SLBN Taruna Mandiri, Kamis (8/9), sangat mengapresiasi kegiatan Porseni yang dinilai unik dan sarat makna itu. Kegiatan Porseni ini tidak hanya dapat menjalin tali silaturahmi antar guru, TU dan penjaga sekolah serta penyelengara sekolah inklusif sewilayah Kuningan, namun dapat juga menciptakan fisik serta psikis yang sehat.
“Selain itu, terkait lomba dongeng sejarah Kuningan dengan bahasa Sunda ini patut diapresiasi karena sejarah penting untuk tetap menjadi dasar jati diri. Seni dikolaborasi dengan sejarah hal ini menjadi keunikan tersendiri, kewajiban kita untuk menularkan sejarah,” ungkapnya.
Menurutnya, walaupun kegiatan ini tidak begitu besar namun penuh makna dan berbeda. “Jadilah yang berbeda. Gagasan Porseni ini unik dan penuh makna, mudah mudahan dapat ditiru oleh kabupaten/kota lainnya di Jabar,” tandasnya.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sangat bangga dengan semangat yang ditularkan para peserta Porseni SLBN Taruna Mandiri. Sebab, kegiatan ini cukup memberikan refresh bagi para guru, TU, dan penjaga sekolah serta penyelenggara sekolah inklusif disamping kegiatan belajar mengajar dan bisa berkreativitas melalui kegiatan tersebut.
“Kita bekerja tidak dibatasi ruang dan waktu. Porseni ini harus diapresiasi dan terus didukung dilaksanakan secara berkesinambungan,” katanya.(andri)