YOGYAKARTA (MASS) – Sebanyak 24 tim futsal mahasiswa di Yogyakarta, mengikuti turnamen yang digelar Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kuningan-Yogyakarta (IPMK-YK) Cup bertajuk “Build the soul of a true winner” . Acara sendiri, mulai dibuka pada Sabtu (5/11/2022) dengan sistem pertandingan grup yang terbagi menjadi 8 grup.
Turnamen sendiri, digelar untuk meningkatkan gairah olahraga, dan menyambung silaturahmi, serta meraih prestasi untuk menunjukkan diri pada dunia. Tujuan tersebut, diutarakan ketua IPMK YK Rheza Amarulloh.
“Beri aku sepuluh orang pemuda maka akan kuguncang dunia, dan beri aku seribu orang tua maka akan kuguncang gunung semeru beserta akarnya,” ujar Rheza dalam sambutan pembukaan, mengutip dari perkataan Presiden pertama RI Ir Soekarno.
Rheza mengatakan, prinsip “tidak ada sepakbola yang seharga nyawa” menjadi kalimat yang terus dipegang mewarnai berjalannya turnamen tersebut. Semangat kompetitif dengan tetap diiringi rasa sportifitas yang dijunjung tinggi ini, nanpak ditunjukkan selama berjalannya kompetisi.
Pertandingan demi pertandingan digelar antar tim. Suguhan permainan dan adu skill serta kekompakkan, nampak terlihat dari setiap tim. Namuin, di akhir tersisa dua tim yang bertanding pada babak final adalah Maestro FC vs Paket Hemat FC. Pertandingan yang berjalan 2×15 menit itu berakhir dengan skor 3-5 yang dengan kemenangan untuk tim Paket Hemat FC.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya bagi IPMK-YK karena berani mengambil langkah untuk mengadakan turnamen futsal IPMK-YK cup, disamping menjadi tempat untuk membangun tubuh yang sehat turnamen ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar mahasiswa pecinta futsal di Yogyakarta,” tutur Ki Demang Wangsafiyudin dalam penutupan turnamen futsal IPMK-YK cup.
Turnamen sendiri ditutup dengan pemberian hadiah dan penghargaan bagi pemain terbaik (Saddam Husain), top scorer (Mulyadi) dan tim Paket Hemat FC (Juara 1), Maestro FC (Juara 2), Invicible FC (Juara 3).
Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Ki Demang Wangsafiyudin selaku pemangku budaya sunda di Yogyakarta, Ketua umum IPMK Rheza Amarulloh, dan Ketua Pelaksana Galih Taufik. (eki)