KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 23 warga Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan tahlilan 40 hari di Desa Pakembangan, Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 19.45 WIB.
Puluhan warga tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas setempat dan RSUD 45 Kuningan untuk mendapatkan penanganan medis. Para korban terdiri dari laki-laki dan perempuan yang sebelumnya mengonsumsi makanan dalam berkat (bingkisan) tahlilan.
Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani SH MKn, turun langsung meninjau kondisi para pasien di RSUD 45 Kuningan. Ia menjelaskan rata-rata pasien mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari acara tahlilan tersebut.
“Tadi ada acara tahlilan ke-40 hari di Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi dan rata-rata pasien ini habis makan makanan dalam box berkat tahlilan. Isi berkat diantaranya ada mie, ayam dan sambal goreng kentang. Tadi ada juga pasien yang makan koecang,” ujar Tuti.
Menurutnya, dari total 23 pasien, satu orang harus menjalani perawatan karena memiliki riwayat penyakit lain. Sementara itu, 22 pasien lainnya masih dalam tahap observasi dan diperkirakan dapat dipulangkan setelah satu hingga dua jam pemantauan medis.
“Insyaallah, dari 22 orang ini, setelah observasi satu dua jam ke depan, bisa pulang hari ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tuti menyampaikan sampel makanan telah diamankan dan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dan akan dibawa ke laboratorium di Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Sempel makanan sudah dibawa ke Dinas Kesehatan untuk dibawa
ke lab di Bandung,” pungkasnya. (didin)












