KUNINGAN (MASS) – Diskopdagperin Kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan Gerakan Berkoperasi Maju Menuju Digital Management, pada Rabu (25/8/2021) di Gor Ewangga Kuningan.
Hal ini sebagai ajang silaturahmi pemerintah Kabupaten Kuningan dengan para pengurus koperasi dan mitra lintas sektor untuk menyikapi data koperasi pada aplikasi Sibadu Mirakyat (Sistem Informasi Bank Data Ekonomi Kerakyatan).
Acara dibuka langsung oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Tampak hadir Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar. Kegiatan digelar Rabu, (25/8/2021) di GOR Ewangga Kuningan Komplek Stadion Kuningan.
Bupati menyampaikan, dalam menghadapi tantangan zaman, koperasi harus berinovasi dengan bertransformasi ke era digitalisasi, seperti akuntansi terintegrasi online koperasi, koperasi, anggota terintegrasi.
Sehingga kata Bupati, pengelolaan koperasi menjadi lebih mudah, aman, murah dan cepat. Selain bertranspormasi ke era digitalisasi koperasi, dipandang perlu melibatkan generasi milenial untuk ikut serta berkontribusi dan mewarnai mengoperasikan koperasi teknologi.
Terutama komputer dalam serta pemberdayaan usaha dan perluasan jaringan transformasi digital. Sedang yang kembangkan dalam rangka reformasi birokrasi digital melalui literasi digital untuk para ASN, dengan mengawalii membiasakan meeting virtual.
Hal ini lebih efektif dan dalam masa pandemi ini dinilai lebih aman. Ia menyampaikan apresiasi dan mendorong secara kebijakan kepada Diskopdagperin Kabupaten Kuningan.
Maka dari itu, Bupati meminta untuk dapat merangkul para pelaku UMKM sehingga dapat menjadi anggota koperasi agar dapat membantu kebutuhan usaha dan mengatasi persoalan-persoalan.
“Kami sarankan agar Koperasi dapat bersinergi dengan lembaga keuangan atau perbankan seperti halnya Bank Kuningan dan Bank BJB,” sebutnya.
Kedua bank dimaksud merupakan bank milik pemerintah Kabupaten Kuningan. Bank Kuningan sebagai Bank milik Pemerintah Kabupaten Kuningan .
Pihaknya menilai sudah mampu dan siap bersinergi dengan Koperasi dan UMKM melalui produk-produknya baik produk simpanan maupun produk pinjaman.
Dikatakan, dengan adanya regulasi Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, maka dapat membawa perubahan besar keberpihakan pemerintah kepada koperasi.
“ Yakni memberikan koperasi dengan banyak keistimewaan dalam mengembangkan kegiatan usahanya sehingga diharapkan koperasi akan semakin maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian gotong-royong,” ujarnya.
Diterangkan, seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Kuningan untuk siap berkoperasi maju melaksanakan gerakan menuju digital management.
Kemudian, memotivasi masyarakat agar memiliki animo berkoperasi, menghidupkan koperasi yang saat ini dalam keadaan tidak aktif, mengembangkan potensi koperasi yang masih aktif.
Selanjutnya, menjadikan koperasi-koperasi yang ada di kabupaten kuningan agar sehat, berkembang dan maju melalui penataan kelembagaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan management tatalaksana dan bisnis,” ungkapnya.
Sementara kepala Diskopdagperin, U Kusmana, , MSi. menyampaikan, kegiatan merupakan rangkaian HUT ke-74 koperasi, HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan menyambut hari jadi ke-523.
Diterangkan, pada rangkaian hut ke-74 koperasi pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan spanduk diantaranya kepada himbauan perangkat pemasangan daerah, bumd, perbankan, koperasi, organisasi, dan lain-lain.
“Alhamdulillah dukungan penuh dari seluruh pihak, bahkan dukungan pemasangan twibbon ucapan koperasi mencapai 2.000 partisipan,” ujarnya.
Selanjutnya masih merupakan rangkaian HUT, pihaknya melaksanakan kegiatan gelar vaksin covid-19 massal bekerja sama dengan gerai vaksin presisi dosis I dan dosis II bagi para pedagang ditiga pasar.
Adapun ketiga pasar itu adalah Pasar Baru, Pasar Rakyat Langlangbuana dan Pasar Kepuh dengan jumlah sasaran tervaksin mencapai 775 orang.
Kemudian, pihaknya berharap, agar koperasi yang dipimpin oleh peserta yang hadir termasuk kategori koperasi sehat. Hal ini agar terus mengoptimalkan kelembagaan, tata kelola dan bisnis serta menciptakan koperasi keren.
Salah satunya dengan transformasi digital dalam menyeimbangkan dengan tantangan zaman. Kegiatan ini juga, sebagai bentuk keseriusan kerakyatan dalam membangun ekonomi kerakyatan..
Pada kesempatan yang sama, Deputi Perkopesian Kementerian Koperasi Republik Indonesia, Ahmad Zabadi, menyampaikan, bahwa ekosistem digital atau managemen digital ini sebuah kepercayaan, artinya data membuktikan bahwa 80% UMKM yang dapat eksis dimasa pandemi ini adalah yang melakukan ekosistem digital.
Diterangkan, new normal suasana pandemi ini membuka kesempatan kepada mereka, karenanya pemerintah sejak 2020 terus menyelenggarakan program pemulihan ekonomi nasional dengan turut menyalurkan dukungan pembiayaan bagi koperasi-koperasi terdampak pandemi.
“Sehingga koperasi terutama yang memiliki anggota-anggota para pelaku UMKM bisa terus menggelar kegiatan dan tetap menjaga usahanya,” ujarnya.(agus)