Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

150 Pengusaha Kakap Dikumpulkan

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 150 pengusaha kakap yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Rabu (29/11/20017) dikumpulkan oleh KPP Pratama Kuningan. Pengumpulan pengusaha itu dilakukan di  Al-Kenzie Convention Hall Mayang Catering.

Acara ini merupakan bagian dari silaturahmi wajib pajak dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama MH dan Kakanwil Jabar Adjat Jatnika. Diharapkan dengan adanya silatruhmai ini memberikan dampak positif terutama dalam penerimaan pajak.

Dari target pada tahun 2017 sebesar Rp706 miliar baru tercapai Rp450 miliar. Tentu dengan adanya sisa waktu satu bulan target itu bisa tercapai.

“Kita undang 150 pengusaha besar. Intinya adalah silaturhmi kan selama ini jarang maka kita laksanakan. Kita libatkan Pak Bupati Acep karena beliau pemimpin  di Kuningan dan agar mengetahui kondisi di Kuningan,” ujar Kepala KPP Pratama Kuningan Eko Hadiyanto.

Pada kesempatan itu, Eko memaparkan mengenai pendapatan pajak dalam menyumbang APBN. Selama ini 70 persen APBN disumbang dari pajak.

Dengan begini pendapatan dari sektor pajak sangat vital untuk negara termasuk untuk Kuningan dan Majalengka. Sebagai bukti untuk dua kabupaten itu negara memberikan dana Rp5 trilun. Sedangkan pendapatan dari pajak di dua wilayah itu masih kecil.

“Diharapkan dengan adanya silaturahmi ini membuat para pengusaha semakin termotivasi dalam membayar pajak dan mengajak yang lainnya. Pasalnya, dari apa yang  diperoleh dikemblikan lagi kepada masyarakat,” jelasnya.

Terpisah, Bupati Acep mengatakan, sektor pajak telah menjadi tulang punggung pendapatan dalam pendanaan pembangunan. Untuk itu berbagai upaya dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat mengoptimalkan penerimaan pendapatan khususnya sektor pajak, dengan mempertimbangkan upaya optimalisasi pajak tidak terlalu membebani masyarakat secara umum.

Bupati hadir dalam acara silaturahmi KPP dengan wajib pajak

“Saya mengajak kepada seluruh aparatur, tokoh masyarakat, tokoh agama, para pemuda serts para pengusaha untuk menjadi tauladan dalam membayar pajak dan ikut berkontribusi dalam menyukseskan pengelolaan pajak yang optimal dan efektip sesuai dengan bidang tugas dan peran masing-masing,” ucap Acep.

Bupati menjelaskan, daerah yang maju diawali dari ketaatan masyarakatnya terhadap pajak, karena dengan pajak itulah pembangunan, pelayanan dan kesejahteraan dapat diberikan kepada masyarakat.

“Saatnya kita peduli, saatnya kita menjadi pelopor, kita tanamkan bahwa pajak bukanlah beban melainkan kebanggaan dan wujud kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement