KUNINGAN (MASS) – Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Gebyar 10001 Merah Putih kembali digelar. Ribuan bendera itu, sudah dipasang di area Gedung Meseum Perundingan Linggarjati.
Gebyar 10001 Merah Putih sendiri memang bukan hal baru. Diinisiasi yayasan Merah Putih, pemasangan ribuan bendera dalam satu waktu ini sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Ketua pelaksana Heni Kurniaasih didampingi Lilis, menceritakan bagaiamana almarhum Hana Nining menginisiasi Gebyar tersebut.
Dikatakan, mulanya almarhum Hana Nining ingin memasang 5000 bendera saja. Itupun karena kondisi keuangan yang dimiliki, sisa Rp 5.000,-.
Meski dengan kondisi terbatas, pengibaran 10001 bendera itu justru terjadi dengan dukungan banyak pihak. Kecuali masa covid (2020-2021), pengibaran bendera tetap dilakukan bahkan ketika sang inisiator meninggal dunia.
“Ketika beliau tidak ada, saya bersama rekan keluarga dan anak, melanjutkan ini (Gebyar 10001 Merah Putih),” ujarnya menegaskan, ingin terus menghidupkan mimpi almarhum.
Adapaun persiapannya, dilakukan sejak akhir Juli lalu. Tidak sendiri, yayasan dibantu banyak komunitas untuk melakukan pemasangan bendera secara serentak di sekitaran Gedung Linggarjati.
Diceritakan, angka 10001 selain untuk menunjukkan banyaknya bendera, juga mengambil angka 1 dari Bhineka Tunggal Ika, yakni menyatukan berbagai ras dan golongan. Selain bendera kecul, dibentangkan juga bendera sepanjang 30 meter diantara bendera-bendera tersebut.
Selain bendera-bendera kecil dan bendera panjang, dipajang pula hasil karya kayu dengan tulisan 79 sebagai pertanda HUT Kemerdekaan RI ke-79, hasil karya komunitas Sarungkun dan Barabas. Bendera-bendera yang dipasang itu, tidak hanya milik yayasan, tapi juga donasi dari berbagai lapisan masyarakat.
“Kita pasang semua disini. ini amanah dari ribuan orang, yang ingin mengibarkan bendera disini,” imbuhnya.
Karena banyaknya bendera yang dipasang itu, banyak masyarakat yang tertarik untuk berswafoto. Gebyar 10001 Merah Putih sendiri, bakal menggelar acara puncak pasca 17 Agustus nanti. (eki)