KUNINGAN (MASS)- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi I Fraksi Partai Demoktrat Yosa Octora Santono, SSi MM ME menyebutkan, jumlah PNS di Jawa Barat pada 10 tahun kedepan akan mengalami pensiun besar-besaran.
Hal ini karena ada PNS yang berumur 51-55 tahun jumlahnya 10.065 orang . Kemudian untuk umur 56 -60 tahun ada 6.669 orang.
Sehingga lanjut dia akan ada pengurangan PNS sekitar 16.734. Ini menjadi tangtangan pemprov untuk mengganti Sumber Daya Manusia tersebut.
Hal tersebut dikatakan Yosa Octora Santono, S.Si., MM. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi I Fraksi Partai Demoktrat dari Anggota PPRD dari Dapil 13 (Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran) itu
Dengan jumlah Ribuan PNS yang harus kita ganti menjadi tantangan ke depan. Bagaimana mengisi slot ini kosong itu.
“Apakah mungkin mengangkat 1.000 orang per tahun? Tapi fakta di lapangan paling banyak pemprov mengangkat 400-500 orang PNS. Ini tantangan nyata karena mencari SDM handal itu tidak mudah,” tegasnya kepada wartawan (1/6/2020).
Yosa mengaku, yang akan memasuki pensiun rata-rata lulusan S-1 dan para pejabat baik I hinngga IV. Sedangkan Stok PNS yang ada kebanyak PNS lulusan SMA.
Mereka sudah merasa nyaman duduk di staf dan tidak mau kuliah lagi sehingga untuk mengisi kekosongan pada posisi jabatan struktural akan mengalami kesulitan.
Diterangkan, Masalah kepegawaian di Pemprov Jabar ada tiga isu besar yakni isu ke satu mulai tahun depan hingga 10 tahun kedepan terjadi pensiun besar-besaran.
Kemmudian kedua dari sejumlah itu kebanyakan yang akan terkena adalah Dinas Pendidikan. Hal ini kana berdampak pada kualoitas pendididikan.
“Karena bagaimana berbicara kwalitas pendidikan kalau sumber daya manusisnya tidak ada?” tambahnya.
Sedangkan isu ke tiga teman-teman yang sudah lama menjadi PNS kebanyakan tidak mau untuk kuliah. Mereka bisa di bilang sudah terlalu nyaman di kondisi sekarang. (agus)