KUNINGAN (MASS) – Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, menyebut ada setidaknya 10 SKPD (Dinas-Badan) yang berkinerja buruk.
Kinerja buruk itu, ditandai dengan tidak berhasilnya SKPD, dalam mencapai target-target RPJMD selama tiga tahun terakhir selama 2019-2021 (setengah masa jabatan Acep-Ridho).
“Biru melampaui target, hijau sesuai target, kuning kurang dari target, cokelat kurang sekali dari target,” ujarnya menyebutkan kode warna yang digunakan penilaian, Jumat (12/8/2022) di ruang rapat paripurna.
Penilaian tersebut, dilakukan Tim Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan Berdasarkan Target RPJMD tahun 2018-2023. Sekda menyebut ada dua yang ditandai cokelat.
Hal tersebut, sebelumnya juga dibenarkan oleh Bupati Acep Purnama sebelum rapat paripurna. Dirinya menyebut, masih ada 10 SKPD yang dinilai tidak mencapai target.
Sementara, sekertaris tim evaluasi, Dr Ukas Suharfaputra juga mengatakan bahwa evakuasi itu dilakukan atas perintah Bupati melalui SK Bupati No 912/KPTS.407-AdmPemb/2022.
Tim ini, lanjutnya, dibentuk untuk evaluasi, mengetahui pencapaian kinerja, serta memastikan setiap SKPD bekerja mengarah pada pencapaian seluruh target RPJMD. Bupati dan Wakilnya, ingin di sisa periode kepemimpinannya seluruh SKPD serius dan fokus pada pemenuhan target visi misi pembangunan 2018-2023.
“Tim masih terus bekerja menyelesaikan proses evaluasi yang dilakukan secara simultan dengan pembinaan dan proses korektif sesuai dengan arah dan target-target yang telah dimandatkan dalam RPJMD 2018-2023. Sebagaimana dimaklumi bersama, mandat target, visi dan misi pembangunan dalam RPJMD itu telah dikukuhkan dalam Perda No 7 tahun 2019 yang kemudian diubah dalam Perda No. 3 Tahun 2021,” ujarnya panjang.
Namun, soal dinas mana saja yang berkinerja buruk, Ukas belum berani memastikan. Tim mensyaratkan data pencapaian yang dilakukan harus didukung evident, bukan sekedar pengakuan semata.
“Ya warna-warna berdasarkan data yang sudah masuk sampai saat ini belum final karena data-data pendukung (eviden) nya masih terus mengalir. Masih belum tuntas, data-data pendukung dari SKPD masih berproses dikumpulkan dan diolah,” ucapnya. (eki/deden)