KUNINGAN (MASS)- Aksi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Penggiat Alam Kuningan pada pagi hari membuat warga Kuningan banyak yang mulai ngeh, apa itu TNGC dan Tahura. Hal ini setelah mereka membaca leaflet dan membaca di google.
“Awalnya saya tidak begitu memperhatikan masalah TNGC . Namun, begitu banyak aksi dan berita menjadi penasaran. Sekarang mulai paham.,” ujar Fitri salah warga yang hadir di CFD.
Sementara itu, leaflet yang di bagian forum adalah mengenai perbedaan antara taman nasional dan taman hutan raya. Berikut kuninganmass.com akan membahasnya.
Sekadar informasi Gunung Ciremai berada di dua wilayah administratif yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Namun manfaatnya tidak hanya mencakup dua wilyah tersebut.
Gunung Ciremai merupakan pusat ekosistem dan pusat lumbung air se wilayah 3 Cirebon. Selain dua hal itu tentunya masih banyak lagı manfaat lainnya. Berikut pembahasan antara TN dan Tahura.
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pendidikan, pengetahuan, menunjang budaya, pariwisata dan rekreasi (UU no 5 Tahun 1990).
TAHURA Sebuah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhandan satwa alami atau buatan, jenis asli atau bukan jenis asli untuk tujuan penelitian, pendidikan, menunjang budaya, pariwisata ilmu pengetahuan, dan rekreasi (UU no 5 Tahun 1990).
Meskipun Tahura sebagai kawasan konservasi. Tahura memungkinkan sebagai pariwisata komersial. Tahura tidak dikelola dengan sistem zonasi, tetapi menggunakan system blok.
Dalam kedua system pengelolaan baik TN ataupun TAHURA terdapat zona pemanfaatan. Akan tetapi peraturan pengelolaan keduanya berbeda. Berikut pemaparannya
Kriteria Zona Pemanfaatan Taman Nasional
Merupakan wilayah yang memiliki keindahan alam/daya tarik alam atau nilai sejarah.
Merupakan wilayah yang memungkinkan dibangunnya sarana dan prasarana untuk menunjang pemanfaatan dan pengelolaan.
Merupakan wilayah yang memungkinkan dibangunnya sarana dan prasarana bagi kegiatan pemanfaatan kondisi lingkungan, penelitian dan pendidikan wisata alam.
Merupakan wilayah yang memiliki nilai sejarah atau wilayah dengan aksesibilitas yang mampu mendukung wisata alam.
Apa sih dampak dari Perubahan Fungsi Hutan dari TN menjadi TAHURA
Berpotensi adanya intervensi masyarakat ke dalam kawasan Gunung Ciremai tanpa pengawasan yang ketat.
Aspek keselamatan manusia dari serangan hewan liar di wilayah yang ditetapkan sebagai TAHURA.
Berpotensi besar investor untuk mengelola Kawasan – Kawasan Ciremai yang berpotensi dapat merusak ekosistem dan habitat alami di Kawasan Gunung Ciremai. Jadi akan setuju mana? (agus)
KUNINGAN (MASS) – Bicara soal Tahura dan TNGC, Julkarnaen salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan, hanya tersenyum sembari menyebut tidak tahu. Jul yang sejak...
KUNINGAN (MASS) – Alangkah eloknya jika Lembaga Legislatif (DPRD) ketika hendak menyikapi suatu permasalahan yang berkembang dalam masyarakat dengan ditindaklanjuti pembentukan Pansus, didasarkan pada...
KUNINGAN (MASS) – Guna mewaspadai Virus Corona, DPRD Kuningan akan membatasi kegiatan-kegiatan kedewanan, termasuk Pansus Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Pansus tersebut hanya...
KUNINGAN (MASS) – Ketidakhadiran Dede Sembada pada forum diskusi yang diselenggarakan Sarukun, Sabtu (7/3/2020), mendapat tanggapan. Salah satu kalimat yang disampaikan ketua Fraksi PDIP...
KUNINGAN (MASS) – Dibentuknya Pansus terkait rencana penurunan status Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura), menjadi isu panas ditengah masyarakat...
KUNINGAN (MASS) – Bila membahas tentang peralihan status gunung ciremai yang awalnya Taman Nasional akan berubah menjadi Taman Hutan Raya sedikit banyaknya menyedot banyak...
KUNINGAN (MASS) – Banyak hal yang diutarakan Ketua DPRD, Nuzul Rachdy SE, menyangkut beberapa isu yang berkembang. Mulai dari masalah pinjaman Rp1 miliar, kenaikan...
KUNINGAN (MASS) – Pada saat sebagian besar anggota dewan berwacana lingkungan antara TN (Taman Nasional) dan Tahura, beda halnya dengan Nurcholis Mauludin Syah, wakil...
KUNINGAN (MASS) – Hasil Kunjungan Dalam Daerah (KDD) yang dilakukan Komisi 1 DPRD, masyarakat kaki Gunung Ciremai merasa belum menerima manfaat dari keberadaan Taman...
KUNINGAN (MASS) – Seiring dengan tenggelamnya isu pinjaman Rp1 miliar dan retaknya bangunan SD relokasi Desa Kawungsari Cibeureum, kini justru menghangat isu penurunan status...
KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Anggota Komisi I DPRD Kuningan Dede Sembada mengenai permintaan agar TNGC diturunkan statusnya menjadi hutan rakyat (Tahura) mendapat tanggapan dari...