KUNINGAN (MASS) – Peristiwa kehilangan uang tabungan siswa terjadi di SD Negeri 2 Kuningan sempat membuat geger terutama bagi orang tua siswa. Pasalnya, uang yang diduga hilang tersebut mencapai sekitar Rp154 juta, dan merupakan tabungan milik siswa kelas 1, 2 dan 3.
Informasi yang dihimpun, uang tabungan siswa tersebut semula hendak dibagikan kepada para siswa bertepatan dengan pembagian raport pada hari, Kamis (26/6/2025) lalu. Namun, uang tersebut diduga hilang saat dalam perjalanan menuju sekolah, dibawa oleh salah seorang guru yang menggunakan sepeda motor.
Terdapat dua guru yang diketahui mengelola tabungan siswa dari seluruh jenjang kelas, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Namun, insiden kehilangan hanya terjadi pada dana milik siswa kelas 1, 2 dan 3.
Sebelumnya, Plt Kepala SDN 2 Kuningan, Harie, telah melakukan mediasi dengan orang tua siswa. Dalam pertemuan itu, guru yang membawa uang dan diduga kehilangan dana tersebut, menyatakan kesanggupannya untuk bertanggung jawab secara tertulis.
“Kami sudah melakukan mediasi dengan para wali murid. Saya sebagai penanggung jawab membuat semacam pernyataan tertulis hitam diatas putih kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Salah satu guru SDN 2 Kuningan Ofiq Taufiq, menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan, Kamis (3/7/2025). Pihak sekolah mengakui di minggu kemarin itu ada sebuah musibah atau permasalahan terkait uang tabungan siswa.
“Alhamdulillah, semuanya sudah selesai. Kemarin memang ada musibah kehilangan uang tabungan saat perjalanan, tapi hari ini seluruh uang tabungan kelas 1, 2, dan 3 sudah dibagikan,” ungkapnya.
Menurutnya, total siswa kelas 1, 2, dan 3 yang terlibat dalam tabungan tersebut sebanyak 172 orang. Guru yang bersangkutan telah mengganti seluruh uang yang hilang dengan meminjam ke bank, dengan didampingi pihak keluarga.
“Yang bersangkutan bertanggung jawab penuh dan menggantinya. Ada juga bukti pengembaliannya, dan itu sudah kami sampaikan kepada seluruh wali murid melalui perwakilan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, sejak awal kasus mencuat, Dinas Pendidikan Kuningan melalui Kepala bidang pembinaan sekolah dasar, Rizal Arif Gunawan SE MSi juga turut mendampingi proses penyelesaian. Dinas memberi arahan dan pembinaan kepada pihak sekolah, terutama kepada guru yang bersangkutan.
“Intinya, kedepannya harus lebih baik lagi dan juga sistemnya harus dibangun sistem yang lebih baik, mungkin kita akan bekerja sama dengan bank supaya lebih aman,” tutupnya. (rizal)