KUNINGAN (MASS) – Prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Kuningan. Heni Entin Sulastri SPd, guru SDN 4 Awirarangan sekaligus pelatih di Sekolah Karate Kuningan (SKK), berhasil meraih Juara II PNS Berprestasi kategori ASN Inspiratif tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.
Setelah proses seleksi babak final yang terbilang panjang dan penuh tantangan. Heni harus melewati berbagai tahapan penilaian yang ketat. Dari sekian banyak peserta, ia berhasil menembus putaran akhir bersama enam peserta terbaik lainnya dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen Heni dalam menjalankan tugas sebagai guru, sekaligus peran aktifnya membina para atlet karate melalui SKK Kuningan.
Usai pengumuman, Heni menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh masyarakat Kuningan, Bapak Bupati, Ibu Wakil Bupati, KA BKPSDM yang selalu hadir memotivasi, Bapak Sekda, keluarga besar SKK, serta keluarga besar SDN 4 Awirarangan Kuningan. Saya sudah berjuang maksimal dan Allah SWT memberikan yang terbaik,” ujar Heni, Rabu (19/11/2025)
Ia mengungkapkan persaingan yang dihadapi sangat ketat. Para finalis berasal dari kalangan PNS berkinerja unggul dan memiliki karya masing-masing. Namun, ia mengaku bersyukur dapat memberikan hasil terbaik untuk daerahnya.
“Meraih juara dua di tengah persaingan ketat PNS hebat di Jawa Barat adalah anugerah luar biasa,” tambahnya.
Tak hanya itu, Heni juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tokoh akademisi yang turut memberikan bimbingan dan motivasi selama proses seleksi.
“Terima kasih kepada Prof Dr H Dadang Suwanda, guru besar IPDN, serta seluruh teman yang telah membantu sukses meraih prestasi ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mempersembahkan prestasi tersebut sebagai kado peringatan Hari Guru Nasional yang ke-80. “Prestasi ini sebagai hadiah pada Hari Guru Nasional ke 80. Saya persembahkan untuk PGRI kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Heni bersyukur dan berharap prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para ASN lainnya di Kabupaten Kuningan. (didin)
