KUNINGAN (MASS) – Kegiatan pengibaran bendera merah putih sepanjang 500 meter oleh Kaldera SMAN 1 Arjawinangun Cirebon di puncak Gunung Ciremai merupakan hasil dari persiapan yang panjang dan matang. Penyelenggara, tim Kaldera, setelah melakukan rapat internal, berkoordinasi dengan Mapala Gunati untuk mengatur teknis di lapangan. Setiap langkah perencanaan diambil dengan seksama agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan lancar.
Setelah koordinasi, tim menyusun konsep kegiatan yang mencakup penentuan jalur pendakian, pembagian posko, serta pengurusan perizinan. Selain itu, mereka juga membentuk tim khusus yang bertugas mengurus perlengkapan bendera, logistik, dan kebutuhan medis.
“Kami ingin memastikan semua aspek terpenuhi agar kegiatan ini berjalan tanpa hambatan,” tutur Fadiya Elbas salah satu tim penyelenggara kegiatan kala diwawancara kuninganmass.com pada Rabu (20/8/2025).
Bendera yang dikibarkan dalam kegiatan ini bukanlah bendera baru. Menurut Agus Arifin, pelatih Kaldera, bendera tersebut merupakan warisan dari alumni Kaldera yang telah ada sejak lama. Dengan cara ini, mereka tidak hanya mengibarkan bendera, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi yang telah ada.
“Kami menggunakan bendera yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang pengibaran, mulai dari 300 meter, 500 meter, hingga 1000 meter pada tahun 2017,” jelas Agus.
Selain itu, dalam hal pendanaan, Kaldera mengandalkan uang pribadi anggota, dukungan dari sponsor, serta kontribusi alumni dan pihak yang peduli. “Sifat kegiatan ini adalah gotong royong. Kami memiliki semangat kemandirian, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak agar kegiatan bisa terlaksana maksimal,” tambah Agus.
Proses persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Setiap anggota Kaldera berperan aktif dalam memastikan semua kebutuhan dipenuhi. “Kami sangat menghargai kerja keras dan dedikasi semua anggota yang terlibat dalam persiapan ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menyampaikan pesan positif kepada generasi muda tentang pentingnya nasionalisme dan cinta tanah air. “Dengan pengibaran bendera ini, kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai dan menghargai tanah air kita,” kata Agus.
Kaldera berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa dinyatakan dengan berbagai cara, termasuk melalui aksi nyata seperti ini,” pungkas Agus. (raqib)