KUNINGAN (MASS) – Aksi massa yang menamakan diri Forum Komunikasi Masyarakat Kuningan Peduli yang menggruduk Kantor Dinas Pemberdaryaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan Kamis lalu (31/8) menjadi perhatian dari warga asli Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum. Mereka sekitar 80 orang Selasa (5/9) pagi mendatangi Kantor DPMD untuk menjelaskan persoalan yang sebenarnya.
Runedi selaku perwakilan dari warga menjelasakan, mereka datang ke DPMD bukan untuk mempersoalkan hasil Pilkades. Tapi, datang untuk menyampaikan klarifikasi bahwa Kawungsari itu Kondusif.
“Kami baca diberita online dan cetak menyebutkan bahwa Kawungsari tidak kondusif. Teganya mereka menyampaikan Kawungsari tidak kondusif. Bahkan sampai ada yang mengatakan ada warga membawa golok. Hal ini tidak relevan dengan yang sebenarnya terjadi di Kawungsari,” jelas Runedi kepada wartawan, Selasa siang.
Pihaknya datang ke sini dalam pososi netral tidak mendukung salah satu pihak. Sebenarnya antara calon yang satu dengan lainnya merupakan satu keluarga dan siapa pun yang menang warga akan mendukungnya.
Dikatakan, dengan ada isu di Kawungsari tidak kondusif akibat Pilkades ada timbul kekhwatiran di masyarakat. Warga khawatir program–program yang tengah diusahakan menyangkut kepentingan masyarakat terutama yang terdampak bendungan menjadi terhambat akibat isu pasca Pilkades.
“Kami tidak pernah menghalangi ataupun mencoba melawan yang mereka lakukan. Ketika mereka tidak puas dengan hasil Pilkades mereka sudah menempuh dengan cara menggugat panitia. Kalau pun ada masalah tidak selesai dengan panitia ada wilayah hukum yang bisa mereka tempuh,” tandasnya.
Warga berharap apapun yang mereka tempuh dengan ketidakdpuasan jangan sampai mengisukan warga tidak kondusif. Bagi warga siapa pun yang menjadi kades tidak menjadi masalah yang terpenting maju berjuang demi kepentingan warga.
Runedi mengetahui orang-orangnya yang melakukan aksi dan juga saling mengenal. Ia menyesalkan kenapa mereka tidak mau berkomunikasi. Ada Apa? Bahkan diantara warga pernah memberikan saran agar jangan ikut campur masalah ini.
Sekedar informasi disaat nyaris bersamaaan di gedung putih tengah dilakukan pertemuan antara calon kades yang tidak puas dengan hasil dan juga panitia pilkades. Dari pertemuan itu belum ada hasil karena masih dalam kajian tim. (agus)
