KUNINGAN (MASS) – TBR Farm.id, peternakan milik Jejen Nurrohmat di Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, menjadi salah satu contoh sukses penerapan teknologi terbarukan dalam peternakan unggas, khususnya peternakan ayam broiler. Dengan fokus pada efisiensi dan kesehatan lingkungan, TBR Farm.id mengimplementasikan sistem ventilasi modern yang berkontribusi pada kenyamanan dan produktivitas ayam.
Salah satu teknologi unggulan yang diterapkan di TBR Farm.id adalah penggunaan blower canggih untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam kandang. “Sistem ventilasi yang efisien sangat penting dalam menjaga kondisi lingkungan yang sehat bagi ayam menjadi kunci untuk mengatur suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara secara optimal,” tutur Jejen kala diwawancara kuninganmass.com pada Sabtu (16/8/2025).
Blower yang digunakan di TBR Farm.id dirancang khusus untuk peternakan unggas, dengan fungsi utama untuk mengeluarkan udara dari dalam kandang. Exhaust fan, atau blower kandang ayam, bertugas untuk membuang panas, kelembaban, dan gas berbahaya seperti amonia yang dapat membahayakan kesehatan ayam. Jenis-jenis blower yang umum digunakan di peternakan ini meliputi Box Fan dan Cone Fan, yang masing-masing memiliki keunggulan dalam efisiensi dan efektivitas.
Jejen Nurrohmat menjelaskan bahwa penerapan sistem kandang semi closed house di TBR Farm.id juga memanfaatkan blower untuk sirkulasi udara yang lebih baik. Kandang semi closed house ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang lebih terkendali, sehingga ayam dapat tumbuh dengan optimal.
“Tekonologi ini sangat membantu dalam mencegah masuknya serangga dan udara dari luar kandang yang dapat membawa penyakit,” ungkapnya.
Dengan teknologi ini, TBR Farm.id diklaim mengurangi risiko penyakit yang sering menyerang ayam broiler, meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak. Selain itu, penggunaan teknologi terbarukan ini juga berkontribusi pada pengurangan penggunaan antibiotik, yang sering kali diperlukan dalam pengendalian penyakit.
Kesehatan lingkungan menjadi prioritas utama di TBR Farm.id. Dengan sistem ventilasi yang baik, kadar oksigen dalam kandang tetap terjaga, sementara gas berbahaya seperti amonia dapat diminimalisir. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi ayam, tetapi juga bagi pekerja yang berada di dalam kandang.
Jejen menambahkan bahwa investasi dalam teknologi terbarukan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing peternakan. “Dengan teknologi yang tepat, kami bisa memproduksi ayam broiler berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih efisien,” pungkasnya. (raqib)