Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Sudah Ikuti Seleksi P3K Tapi Tak Ada Penempatan, Para Guru Curhat Ke Sekda

KUNINGAN (MASS) – Para guru yang mengikuti seleksi P3K pada tahun 2022 lalu, ternyata masih banyak yang dinyatakan tidak punya penempatan.

Karena hal itulah, perwakilan guru yang tergabung dalam forum P3 TP (P3K Tanpa Penempatan), curhat ke Pemerintah Kabupaten Kuningan akhir pekan kemarin.

Beberapa perwakilannya itu, nampak mendatangi pendopo dan diterima langsung oleh Sekertaris Daerah Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, didampingi Kadisdikbud Drs Uca Somantri, BKPSDM dan Bagian Keuangan Pemda.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketua Forum P3 TP Kabupaten Kuningan, M Ade Karisma S Pd menjelaskan bahwa pihaknya curhat ke Sekda karena ingin diperjuangkan dengan status TP tersebut.

“Karena kalau kita dalam status TP, itu udahlah hampir sama dengan P1, mengantongi status TP, tidak punya penempatan,” ungkapnya, Jumat (16/6/2023) lalu.

Ia mengaku heran, harusnya kalau memang tidak lulus, statusnya TL, dan mungkin pihaknya akan menerima lapang dada, dan mengevaluasi kapasitas diri.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kenapa ada forum ini? jadi wadah pengaduan dari semua guru yang ada di Kabupaten Kuningan untuk kepastian status TP,” ujarnya.

Untuk guru yang yang diberi status TP sendiri, jumlahnya ternyata cukup banyak. Ada sekitar 323 yang tersebar di berbagai sekolah, mulai dari 186 guru kelas SD, 16 guru seni budaya, 15 guru wirausaha prakarya, 43 guru PJOK, 9 guru MTK, 8 guru IPA, 9 guru Bahasa Indonesia dan 37 guru PAI.

“Kekhawatiran temen-temen, saat dinyatakan TP, (posisinya kemudian) ada yang mengisi,” ujarnya sambil menegaskan, bahwa saat ini guru P3 TP, statusnya THL.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara, Sekda Dr Dian Rahmat Yanuar mengatakan memang kasus ini berbeda dengan P1 bahasa Inggris, meski ada kemiripan.

“Saya sampaikan, mereka bagus membentuk forum dan menyampaikan aspirasinya dengan track yang benar, saya sengaja mengumpulkan dari BKPSDM, Disdik dan lain-lain supaya dipertemukan (dengan yang kompeten),” ungkapnya.

Dikatakan Sekda, dari hasil rakor, metode fenomena rekruitment P3K ada yang dikeluhkan, observasi. Pihaknya juga mengaku rentan kendalinya cukup jauh, potensi subjektifnya besar. Hal itu jugalah yang jadi kelihan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Makanya rakor kemarin, observasi dihilangkan kembali, mungkin melihat ada beberapa kejadian di beberap daerah. (Jadinya) Seleksi 2023 kembali ke CAT, untuk meminimalisir ketidakpuasan,” tuturnya.

Hanya saja, untuk mereka yang TP, ternyata tidak serta merta mendapat prioritas, tetap harus mengikuti test kembali.

“Memang berdasarkan Permenkeu 2022, kita dapat kembali kouta guru 1656 orang, cuman saya sampaikan hasil rapat pimpinan, untuk sementara kami tidak ajukan, mengingat kondisi keuangan kita yang memang hari ini kan tau sendiri, kita lagi ikhtiar keras untuk menyehatkan (keuangan) kembali, untuk konsolidasi lebih dahulu, nanti berjalan simultan kita akan mengkaji kemampuan keuangan daerah sama dampak yang ditimbulkan dari kekurangan guru,” paparnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sekda menerangkan, di lingkup Pemda, ASN kita tiap tahun 600 an yang pensiun. Dan sekitar 50% lebihnya adalah profesi guru. Dan itu mungkin bisa jadi kesempatan.

Lebih rinci, Dian menjelaskan ada beberapa alasan yang memberatkan Pemkab untuk menerima kouta pengangkatan ASN tahun 2023 ini, selain kondisi keuangan saat ini (adanya fenomena tunda bayar dll).

Alasanya, tidak ada jaminan Dana Alokasi Umum (DAU) bertambah. Sementara, tahun lalu saja berkurang, sementara pegawainya bertambah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Alasan lainnya, adanya UU hubungan keuangan daerah dan pusat bahwa 5 tahun kedepan, Kabupaten/kota komposisi APBD-nya antara belanja pegawai dan pembangunan harus 70-30.

“Hari ini ken kebalik (pegawai masih 70% komposisi APBD). Undang-undang itu mengamanatkan tahun-tahun berikutnya, maksimal 30persen belanja pegawai. Satu sisi kurang guru, satu sisi undang-undang,” terangnya.

Ia menegaskan, bukanya tidak ingin menambah kouta ASN (terutama kalangan guru), hanya memang ada kondisi yang memaksa untuk menyehatkan kembali keungan daerah, tidak ada jaminan DAU bertambah dan undang-undang yanh tengah dikejar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tadi saya bilang, tetep bekerja (mengajar) pengabdian. Saya yakin pemerintah pusat ada solusinya. (Karena) Kekurangan guru kan berdampak pada pengembangan kualitas manusia,” ucapnya. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Kabar kurang menyenangkan, datang di moment Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Kamis (2/5/2024) ini. Pasalnya, di momentum pendidikan ini,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dedikasi dan pengabdian profesi seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa, tentu tak perlu diragukan lagi. Namun tentunya, dinobatkan sebagai salah satu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Terhitung sampai Juli tahun ini, akan banyak jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun di lingkungan Pemkab Kuningan. Berdasarkan keterangan dari pejabat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ada sekitar 11 orang yang berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara), mendaftar Pilkades serentak di Kabupaten Kuningan tahun 2023 ini. Meski mencalonkan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 764 pegawai ASN P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) fungsional guru yang menerima SK, resmi dilantik dan diambil sumpah untuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Lewat bulan Mei ini, Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau yang lebih dikenal sertifikasi, ternyata masih belum cair. Karena hal itu para...

Education

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama, angkat bicara saat ditanya perihal adanya sertifikasi atau TPG (tunjangan) guru di lingkup Pemkab, belum dibayar....

Government

KUNINGAN (MASS) – Bulan Ramadhan ini, seolah menjadi kabar bahagia bagi pegawai ASN/PNS (Aparatur Negri Sipil), sekaligus tidak mengenakkan bagi sebagian pegawai yang masih...

Education

KUNINGAN (MASS) – Puluhan guru Bahasa Inggris yang sudah lolos passing grade untuk ASN-P3K pada 2021 kemarin (P1), nampak mendatangi kantor Pendopo Kuningan, Senin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dengan membawa spanduk, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang, nampak menyambangi Gedung DPRD pagi ini, Senin (13/2/2023)....

Village

KUNINGAN (MASS) – Ratusan anggota dan pengurus PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Kuningan, malam tadi, Selasa (24/1/2023), nampak berkumpul dan bersiap diberangkatkan ke...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi yang anggotanya sebagai guru, PGRI didirikan dengan semangat perjuangan para guru pada jaman...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mantan Ketua PGRI Kabupaten Kuningan 2000-2009, H Dedi Supardi M Pd angkat bicara perihal “nunggak”nya tunjangan profesi guru di Kabupaten Kuningan....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi, terlihat mendatang gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada Jumat (6/1/2023) kemarin. Mereka yang tergabung dalam...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fenomena tunda bayar yang terjadi di lingkup Pemkab Kuuningan bukan hanya terjadi di sektor proyek, tapi juga sektor pendidikan khususnya dana...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, para guru memiliki sumbangsih besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak saja sebagai pengajar, guru merupakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sampai selepas waktu Asar sore ini, Rabu (16/11/2022), Lia Marliani nampak masih bekerja di sekitar Pasar Kepuh Kuningan. Lia mengaku, jam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dibukanya 1.041 formasi P3K (Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja) Kabupaten Kuningan, ternyata masih dikeluhkan honorer. Pasalnya, beberapa formasi yang dibuka ternyata...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kabar gembira datang untuk kalian yang bercita-cita untuk mengabdi sebagai pegawai negri atau pegawai pemerintahan. Pasalnya, saat ini Kabupaten Kuningan membuka...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada tanggal 28 November 2023, rencamanya tehaga honorer akan mulai dihapus. Hal itu, sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan program pengembangan profesi pada 17 sampai 19 September 2022. Kegiatan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan telah mengusulkan kebutuhan 1041 formasi untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Formasi yang diusulkan tersebut, meliputi 767...

Business

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa dan civitas STKIPM Kuningan, nampak mengikuti kuliah umum kewirausahaan, Senin (22/8/2022) kemarin di aula Gedung Djarnawi Hadikusuma. Kuliah umum...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah guru honorer Kabupaten Kuningan yang lolos passing grade (PG) pendaftaran ASN P3K tahun 2021 kemarin, hingga kini belum mendapatkan kepastian...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada Rabu (8/6/2022) ini, sebanyak 618 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) resmi menerima Petikan Keputusan Bupati, dilantik dan disumpah jabatan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 618 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru dan tenaga guru se-Kabupaten Kuningan resmi dilantik Rabu (8/6/2022) ini. ASN P3K,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari dunia pendidikan. Pasalnya, salah satu pengajar, guru SD, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan truk, terlindas, Minggu...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Guru SMPN 1 Ciwaru, Neni, yang ditemukan warga meninggal di rumahnya dengan bercak darah, lukanya hanya di bagian kepala. hal itu...

Advertisement
Exit mobile version