KUNINGAN (MASS) – BEM STKIPM Kuningan melalui sekertarisnya Amar Ma’arif mempertanyakan fungsi eksekutif dan yudikatif soal kasus P2L Diskatan Kuningan.
“Pada kasus ini ada 2 peranan yang harus di garis bawahi yaitu fungsi dari eksekutif dan yudikatif. Apalah fungsi eksekutif ketika tidak memfungsikannya dengan baik? Yang seharusnya dana banprov disalurkan sesuai dengan perencanaan, akan tetapi tidak disalurkan sesuai perencanaan, justru malah mengambil kesempatan dalam kesempitan,” ujarnya mempertanyakan baru-baru ini.
Sekertaris BEM STKIPM Kuningan Amar Ma’arif
Padahal, fungsi yudikatif itu, lanjut Amar, badan yang berfungsi mengawasi pelaksanaan dan mengadili terhadap penyelewengan Undang-undang dan melakukan pengawasan tertinggi atas perbuatan pengadilan sesuai dengan Pasal 24 ayat (1) UUD 1945 mencantumkan pengertian kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
“Seharusnya Kejari itu memerankan fungsinya dengan sebaik-baiknya dalam menangani kasus P2L ini yang sudah cukup lama belum juga terselesaikan,” tuturnya.
Amar juga lanjut mempertanyakan, apakah kasus P2L yang diduga disunat senilai 1,75 M belum juga terselesaikan dengan tempo yang cukup lama ini.
“(Apa) ada permainan yang diperankan juga antara dinas terkait dengan Kejari ?” tanyanya sembari menjamin pihaknya akan terus mengawal.
Di sisi lain, desakan juga terus dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah Kuningan. Dalam keterangan tertulisnya, ketua umum IMM Younggy menyebut pihaknya bahkan sudah ngadu dan datang ke KPK RI.
“Sebelum berangkat, kita melakukan tahapan-tahapan administrasi yang kita tempuh yaitu kita bersurat terhadap KPK RI dan kita juga mengirim surat tembusan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Kuningan,” akunya.
IMM Kuningan, lanjutnya, dengan membawa 8 kader untuk pemberangkatan menuju KPK RI dalam rangka melakukan audiensi dan mengantarkan seluruh berkas dan bukti kepada KPK RI.
“Setibanya disana kita langsung dihadapkan dengan berbagai aparat yang mencoba untuk komunikasi kepada IMM Kuningan yang di khawatirkan adanya seruan aksi dari kita,” sebutnya.
Younggy menerangkan, pihaknya langsung menghadap ke bagian direktorat PLPM KPK RI. Sedangkan, untuk semua berkas dilampirkan dan bukti rekaman kita serahkan.
“Alhasil semua berkas di terima oleh KPK RI dan akan ditindaklanjuti oleh KPK RI, berbagai pendapat KPK RI mengapresiasi apa yang dilakukan oleh IMM Kuningan untuk melaporkan kasus tersebut karena mau bagaimanapun negara kita harus bersih dari yang namanya koruptor,” tuturnya.
Younggy mengatakan, pihaknya melakukan hal ini karena tidak percaya lagi pada lembaga yudikatif yang menangani, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kuningan.
“Kita nilai lembaga tersebut tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut. Dan ini sebuah cerminan untuk masa yang akan datang bahwa Kuningan akan terjadi kasus-kasus serupa yang mengakibatkan korupsi merajalela dikarenakan kejaksaan tidak bisa menghadirkan efek jera terhadap koruptor di Kuningan,” imbuhnya.
Dirinya berjanji, IMM Kuningan akan terus-menerus mengawal kasus ini sampai tuntas.
“Besar harapan kita setelah melaporkan kasus ini terhadap KPK RI akan mendapatkan titik terang yaitu hukuman yang menghasilkan efek jera terhadap koruptor berdasi yang berlabel pejabat ini,” ujarnya pedas.
Adapun, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sendiri merupakan program Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan.
Program bantuan provinsi senilai 1,75 M itu, disalurkan kepada 35 kelompok tani di Kuningan. Dalam penyalurannya itulah, muncul dugaan pungli dari oknum pejabat dinas kepada kelompok tani. Dugaan itu, diperkuat dengan menyebarnya rekaman suara. (eki)
BOGOR (MASS) – Setelah menjalin kerja sama strategis dengan IPB University, kini Universitas Muhammadiyah Kuningan kembali melakukan langkah progresif. Kampus yang tengah naik daun...
KUNINGAN (MASS) – Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, tak hanya dikenal dengan kisah mistisnya, tetapi juga menyimpan tradisi unik yang telah berlangsung sejak...
KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar apel pagi dengan mengusung tema...
KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE mengaku sudah menerima keputusan Gubernur tentang PAW (Pergantian Antar Waktu) salah satu anggota DPRD....
KUNINGAN (MASS) – Sehari menjelang momentum Idul Adha, harga komoditas pangan di pasaran terpantau mengalami kenaikan, Kamis (5/6/2025). Tidak hanya naik, beberapa komoditas seperti...
KUNINGAN (MASS) – Pada Senin (2/6/2025) siang kemarin, sejumlah massa gabungan dari LSM dan Ormas mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Kuningan untuk menggelar audiensi. Giat...
BANDUNG (MASS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi di Jawa Barat dengan menggelar relalui Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan...
KUNINGAN (MASS) – Jemaah haji asal Kabupaten Kuningan hari ini mulai diberangkatkan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji...
KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan yang pernah kehilangan sepeda motor, banyak yang bertanya-tanya apakah kendaraan mereka jadi salah satu dari 13 motor yang diamankan...
KUNINGAN (MASS) – Warga serta pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, melakukan protes terhadap salah satu sekolah negeri di wilayahnya...
KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang jemaah haji asal Kabupaten Kuningan, Amin bin Hasan Muji, meninggal dunia pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 00.30 Waktu...
KUNINGAN (MASS) – Pasca mengungkap begal motor di Kertawirama dan tersangka lapangannya ditangpat, Polres Kuningan juga berhasil menangkap salah satu aktor yang tak kalah...
KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang...
KUNINGAN (MASS) – Polemik galian C di wilayah Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung yang diminta tutup warga Desa Gunungkarung, ditanggapi pihak perusahaan. Direktur PT Budelv...
KUNINGAN (MASS) – Kisah Ridha Rahma Aulia, gadis asal Desa Kutaraja, Maleber – Kuningan, bisa jadi inspirasi banyak orang. Di balik gelarnya sebagai Best...
KUNINGAN (MASS) – Sempat bikin geger dan identitasnya samar, belakangan diketahui laki-laki yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma, Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Penemuan janin di wilayah Desa Cipondok, Kecamatan Kadudege, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, janin tersebut diperkirakan...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si menyebut pertemuan dengan organisasi mahassiswa PMII pada audiensi Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Cipondok, Kecamatan Kadugede, digegerkan dengan penemuan jabang bayi yang terbawa arus aliran irigasi pada Senin (2/6/2025) sore. Peristiwa tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Status Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi alam kembali menjadi sorotan, menyusul maraknya bencana alam seperti longsor yang terjadi di berbagai wilayah....
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter bela negara yang digelar di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai pada Minggu (1/6/2025). Acara penutupan berlangsung penuh haru dan...
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter yang berlangsung selama 14 hari di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai, Minggu (1/6/2025). Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji...
KUNINGAN (MASS) – Seorang laki-laki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma Desa Jagara Kecamatan Darma, Senin (2/6/2025) sore ini. Sempat bikin...