KUNINGAN (MASS) – Akhir-akhir ini, Kabupaten Kuningan diwarnai oleh beberapa kasus mencuatnya masalah asusila dan penelantaran yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pendidikan. Salah satu kasus tersebut melibatkan seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Ciawigebang. Kasus ini mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.
Dalam sebuah kesempatan, Bupati Dian ditemui oleh Kuninganmas.com pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional yang berlangsung di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Jl. Aruji Kartawinata No.21, Kuningan, Kec. Kuningan, pada Sabtu (22/11/2025).
Dian mengaku sudah menerima laporan resmi terkait kasus yang terjadi dan mengonfirmasi memang aduan juga telah disampaikan kepada Pemerintah Daerah dan beberapa instansi terkait.
“Ya, kami sudah mendapatkan laporan dan aduan yang masuk ke Pemda. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tutur Bupati Dian.
Bupati melanjutkan penanganan kasus ini sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan. “Kita tidak bisa mentolerir tindakan yang merusak moral dan etika, terutama yang melibatkan ASN yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurut Bupati Dian, langkah selanjutnya adalah melimpahkan kasus ini kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk ditindaklanjuti. “Kami akan memastikan bahwa proses ini berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Keberadaan masalah seperti ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap ASN, terutama yang memimpin institusi pendidikan, memiliki integritas yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap tugasnya,” jelasnya.
Menanggapi dampak sosial dari kasus ini, Bupati Dian berpendapat perlu ada upaya preventif agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. “Kami akan memperkuat program penyuluhan serta pendidikan moral bagi ASN, terutama bagi mereka yang berada di posisi strategis,” pungkasnya. (raqib)
