KUNINGAN (MASS) – Namanya Yudit Fanindar, seorang wirausaha yang bergerak di olahan susu sapi ini, bercerita banyak pengalamannya di dunia bisnis yang ditekuninya sejak 2017.
Maxi Milk, olahan susu yang dikembangkannya kini sudah menjamur di berbagai daerah di Kuningan, bahkan sampai Cirebon dan Tegal. Olahan susu dengan 19 varian rasa itu, memiliki sekitar 50 cabang yang tercatat sebagai kemitraan.
“Kalo sekarang mah udah Franchise, jadi kita terbuka siapa saja yang mau gabung, terbuka,” ujarnya saat ditemui di ruko Maxi Milk, sebelah barat dari Bundaran Cijoho, Rabu (27/11/2019).
Dirinya bercerita, dalam usaha memang selalu dinamis. Konsistensi menjadi kunci keberhasilan dalam usaha.
“Dulu mah pernah, sebelum Franchise, sebelum dikenal, 3 bulanan awal lah, yang laku satu hari hanya satu cup (gelas),” kenangnya.
Yudit bercerita, usaha yang dirintisnya tersebut baru berkembang setelah 6 bulan dibuka.
“Jadi udah banyak sharing, brand kita juga udah dikenal, baru berani buka franchise,” ujarnya sembari mempersilahkan meminum segelas Maxi Milk segar yang disediakan.
Bagi yang belum tahu, Franchise sendiri merupakan sistem bisns waralaba dengan mendompleng brand dan paket dagang. Waralaba juga memungkinkan si pedagang baru tidak perlu memikirkan bahan dan alat karena sudah disediakan pihak pertama.
“Ya alhamdulillah sekarang mah, kalo pasti sih nggak, tapi ya 30 jutaan mah ada kayaknya tiap bulan,” jelasnya pada Kuninganmass.com.
Dirinya menjelaskan memilih usaha susu murni karena sempat melihat-lihat peternakan sapi di Cisantana yang dikelola koperasi yang kebanyakan hanya dikelola menjadi yogurt.
“Saya kan pekerja juga, tapi ya mau sampai kapan jadi karyawan, terus kan umur makin tua juga, produktifitas kita juga akan menurun. Makanya awal-awal saya juga ikut seminar-seminar supaya berani keluar dari zona nyaman,” jelasnya panjang.
Saat ini, Yudit mengaku sedang mengerjakan beberapa usaha lainnya. Dirinya berharap ke depan bisa terus mengembangkan bisnis.
“Kalo ada yang mau gabung misal, belum punya modal pun kita bisa bicarakan lah soal itu, jadi selain ngejar keuntungan, kita juga saling membantu,” ujarnya. (eki)