KUNINGAN (MASS) – Salah satu program Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat merupakan sekolah rintisan yang menyelenggarakan pendidikan formal setingkat SD, SMP, dan SMA. Di Kabupaten Kuningan sendiri, sekolah rintisan ini baru dilaunching pada Kamis (9/10/2025).
Kepala Sekolah Rakyat Kuningan, Efa Septia Nurida MPd, menerangkan, pendidikan sekolah rakyat ini sama seperti sekolah lainnya, SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 Tahun. Namun, sistem perekrutannya berbeda karena SR baru dibuka pada bulan Oktober.
“Targetnya seperti pendidikan biasa, ini kan formal, cuma sistem rekrutmen awal sedikit berbeda, karena baru sekarang di bulan Oktober pembukaannya. Jadi sedikit berbeda dengan rekrutmen SD atau sekolah lainnya,” ujar Efa.
Sekolah Rakyat juga menyediakan pendidikan formal yang berkualitas, mereka akan dibimbing selama sekolah. Tak hanya itu, lulusannya juga tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Arahan Pak Mentri Sosial, sekolah rakyat itu tidak hanaya membimbing siswa siswi selama sekolah, tapi nanti lulusannya juga akan diperhatikan. Kalau misalnya ada anak yang lulus SMA ingin kuliah, kita akan upayakan cari kampus terbaik di Indonesia, kalo ingin ke dunia bisnis, industri itu kita akan siapkan skill dan keterampilannya,” tuturnya.
Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan itu berlokasi di gedung eks SMPN 6 Kuningan. Saat ini telah terdata 89 siswa, 14 orang tingkat SD dan 75 orang tingkat SMP.
“Ini kita akan terus continue. Disini (Eks SMPN 6 Kuningan) diperkirakan 1-2 tahun, karena untuk sekolah yang pusatnya nanti di wilayah Desa Cikandang Kecamatan Luragung,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sekolah Rakyat juga menggunakan sistem boarding school, yang nantinya seluruh siswa akan tinggal/menginap di sekolah. Fasilitas seperti, kamar, lemari, dapur dan kelengkapan lainnya juga telah tersedia.
“Tadi launching para siswa melakukan registrasi hingga pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan screening awal. Karena mereka nantinya akan tinggal di boarding,” pungkasnya. (didin)