KUNINGAN (MASS) – Pertandingan 12 besar Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat tahun 2025 mempertemukan satu satunya perwakilan dari Kabupaten Kuningan, Gemilang Raya FC, melawan PSIT Cirebon. Pertandingan tersebut digelar pada Senin (10/11/2025), pukul 10.00 WIB, dan bertempat di lapangan Pusdikpom Kota Cimahi.
Gemilang Raya FC, yang dipimpin oleh Head Coach Dedi Efendi, menurunkan susunan pemain yang solid. Kiper Lazuardy, bersama pemain belakang Daffa, Kaffa, Ibnu dan Daffa El, yang menjadi benteng kokoh tim yang kerap di singkat GR ini. Di lini tengah ada M. Akbar, Farhad, dan Dwi siap mendukung serangan, sementara Faruq, Sidji dan Marcel berperan sebagai ujung tombak di lini depan.
Pertandingan berlangsung sengit dengan saling jual beli serangan dari kedua tim. Namun, PSIT Cirebon berhasil unggul lebih dulu di menit ke-10 melalui skema serangan balik cepat, membuat skor menjadi 1-0. Meskipun Gemilang Raya FC berusaha membalas, mereka tidak mampu mencetak gol sebelum turun minum, dan skor tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Gemilang Raya FC Dedi Efendi, berkomentar atas hasil yang didapat dalam helatan lanjuta dibabak 12 besar itu. “Teman-teman dan pemain sudah berusaha maksimal. Ini yang bisa kita lakukan untuk mewakili Kabupaten Kuningan sampai di babak ini. Mohon maaf jika memang kurang memuaskan, kami akan terus mengevaluasi, dan berusaha lebih baik lagi kedepan,” ujarnya.
Presiden Gemilang Raya FC Arif Eka juga merasa kecewa atas hasil pertandingan. Dalam wawancara dengan kuninganmass.com, ia menyatakan, “Iya Aduh, kalah, Gemilang Raya FC merupakan satu-satunya wakil Kuningan di Liga 4 Seri 2, dan sekarang terkalahkan,” tandasnya.
Arif Eka menambahkan dengan tersingkirnya tim di babak 12 besar, tidak ada lagi wakil dari Kabupaten Kuningan di ajang ini. Ia berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh dari manajemen, staf pelatih, hingga pemain agar dapat tampil lebih baik di tahun depan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Gemilang Raya FC dan seluruh pihak yang terlibat. Tim harus belajar dari pengalaman ini untuk memperbaiki performa dan strategi di kompetisi mendatang.
“Kami akan evaluasi dari mulai menejemen, staf pelatih maupun pemain, utk bisa lebih baik lagi di tahun depan,” pungkasnya. (raqib)
