SURABAYA (MASS) – Suasana Ballroom OPSI 2025 di Surabaya pecah oleh takbir ketika dua santri MA Husnul Khotimah, Azrey Auranugraha Supriadi dan Nahdan Faiq Hanania, diumumkan berhasil meraih Medali Perunggu dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikdasmen, 10-16 November 2025.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa santri MA Husnul Khotimah mampu bersaing dalam dunia riset tingkat nasional. Keberhasilan tersebut bukanlah capaian instan. Selama hampir satu tahun penuh, Azrey dan Nahdan menjalani proses panjang mulai dari penyusunan proposal, eksperimen penelitian, pengolahan data, hingga menyempurnakan laporan ilmiah mereka.
Pembimbing lomba, Fathan Abdurrahman, S.Pd., menyampaikan bahwa keberhasilan ini lahir dari ketekunan, kerja keras, kerja ikhlas para santri serta doa-doa dari seluruh civitas Pesantren Husnul Khotimah. “Prosesnya tidak mudah, tetapi mereka menunjukkan kegigihan yang luar biasa,” ujarnya.
Kepala MA Husnul Khotimah, Dani Abdurrahman, M.Pd., juga tak lupa menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan prestasi yang diraih Azrey dan Nahdan. Ini adalah buah dari kerja keras, dukungan para pembimbing, serta doa dari seluruh keluarga besar Husnul Khotimah. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk tidak berhenti berkarya dan berkompetisi di tingkat nasional,” ujarnya.
Mudir Ma’had Husnul Khotimah, Kiai Mulyadin, Lc, MH turut menambahkan. “Alhamdulillah wa syukrulillah anak-anak mampu bersaing dalam ajang olimpiade penelitian tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa santri HK tidak hanya mampu di bidang keagamaan, tapi juga di bidang lainnya,” ujar Mulyadin.
”Teruslah kalian mengasah kemampuan spiritual, emosional dan intelektual. Ketiga hal ini menjadi bekal untuk meraih prestasi di bidang keagamaan maupun umum,” imbuhnya.
Lembaga, tambah Mulyadin, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa, baik dari guru, pembimbing, orang tua, maupun seluruh civitas akademika.
“Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk melahirkan lebih banyak karya penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” pungkasnya. (didin)
