KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 400 santri putra kelas X Madrasah Aliyah (MA) Husnul Khotimah menunjukkan semangat dan ketahanan fisik yang luar biasa dalam kegiatan hiking sejauh 12 kilometer pada Kamis (24/4/2025). Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian acara Perkemahan Kenaikan Tingkat Bantara (PKTP) yang akan berlangsung hingga Sabtu (26/4/2025) di Buper Palutungan.
Perjalanan hiking yang dimulai dari lingkungan Pondok Pesantren Husnul Khotimah ini menyuguhkan pengalaman melintasi beragam medan. Para santri harus menaklukkan jalur dengan tanjakan dan turunan, serta menyusuri hamparan kebun sayuran milik warga setempat.
Pemandangan indah pun menemani perjalanan mereka, dimana Gunung Ciremai tampak megah, mengingat Buper Palutungan sendiri terletak di kaki gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. Tak hanya itu, di sisi timur, para peserta juga dapat menyaksikan Gunung Slamet yang menjulang tinggi di wilayah Jawa Tengah.
Ustadz Tata Sastra, S.Pd.I Pembina Organisasi Santri putra Husnul Khotimah, mengungkapkan bahwa hiking ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk menikmati keindahan alam sekitar.
“Hari ini, 400 peserta didik kelas X MA Husnul Khotimah melaksanakan hiking sebagai bagian dari Kemah Kenaikan Tingkat Bantara. Rute yang kami lalui meliputi pesantren, Desa Sembawa, Desa Sukamukti, Desa Ragawacana, Desa Gunungkeling, dan berakhir di Buper Palutungan, dengan pemandangan alam yang luar biasa,” jelas Tata.
Kegiatan ini mendapatkan pendampingan penuh dari para pembina organisasi santri serta tim pembinaan lainnya. Kehadiran Ustadz Danni Abdurahman, M.Pd., Kepala MA Husnul Khotimah sekaligus Kamabigus Pramuka MA Husnul Khotimah, semakin menambah semangat para santri. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menanamkan nilai kemandirian pada diri para peserta didik.
“Alhamdulillah, hari ini Kamis, 24 April hingga Sabtu, 26 April 2025, santri kelas 10 putra MA Husnul Khotimah mengikuti PKTP, yang diawali dengan hiking sejauh kurang lebih 12 km dari Husnul Khotimah menuju bumi perkemahan Palutungan. Kami berharap kegiatan ini semakin menguatkan karakter kemandirian anak-anak kita,” tutur Danni.
Salah seorang peserta hiking, Aldon Verdion, santri asal Bengkulu, mengungkapkan pengalamannya. “Capek tapi seru sih bisa lihat pemandangan alam. Alhamdulillah sampai juga ke lokasi. Bagi yang mau ikut kemping pokoknya siapkan mental sama fisik,” ujarnya dengan antusias setelah tiba di Buper Palutungan dengan latar belakang keindahan Gunung Ciremai.
Sesampainya di lokasi perkemahan, para santri langsung beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mereka bergotong royong mendirikan tenda dan mempersiapkan makanan. Rangkaian kegiatan PKTB kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan, menandai dimulainya berbagai aktivitas kepramukaan dalam rangka kemah kenaikan tingkat Bantara di bawah kaki Gunung Ciremai. (didin)