KUNINGAN (MASS) – Giat PPK Darma dalam menyambut pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2019 yang jatuh pada bulan April 2019 patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya, PPK Darma melakukan road show sosialisasi perekrutan calon anggota KPPS diwilayahnya.
Meskipun menurut PKPU no 7 tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu pembentukan KPPS baru akan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari- 27 Maret 2019, namun hal ini tidak kalah penting kaitanya dengan kompleksitas masalah yang mungkin terjadi pada pemilu kali ini, termasuk tarik menarik SDM dengan tim kampanye dalam mencari saksi, dengan bawaslu dalam mencari pengawas TPS, pemantau dan pihak kepentingan lainya, yang akan melibatkan banyak warga masyarakat terlibat di dalamnya.
Adapun kegiatan yang melibatkan 19 desa di Kecamtan Darma ini secara teknis dilakukan selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai hari kamis, jumat, dan sabtu ini dikelompokan menjadi beberapa kloter, yakni Kloter 1: Desa Sagarahiyang, Karangsari, Bakom, dan Jagara; Kloter 2: Gunungsirah, Karanganyar, dan Situsari; Kloter 3: Darma, Parung, dan Cikupa; Kloter 4: Kawahmanuk, Cipasung, dan Paninggaran; Kloter 5: Cimenga, Tugmulya, dan Cageur, Kloter 6: Sakerta Barat, Sakerta Timur, dan Sukarasa.
Sebagai kecamatan yang memiliki jumlah desa terbesar kedua di Kabupaten Kuningan, Darma memiliki banyak sekali pemilih, yaitu 39.454 yang terdaftar dalam DPT tentu akan sangat mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kuningan. Dengan jumlah TPS sebanyak 161, Kecamatan Darma membutuhkan jumlah penyelenggara yang tidak sedikit.
Jika jumlah setiap anggota KPPS adalah 7 orang per TPS maka total kebutuhan penyelenggara adalah 1127 tenaga yang akan dilantik menjadi penyelenggara baru. Jumlah yang hampir dua kali lipat dari pemilihan sebelumnya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam proses perekrutanya, sehingga pemilu yang sukses tanpa ekses ini bisa tercapai.
“Upaya untuk mendapatkan penyelenggara terbaik, dari warga sekitar adalah tujuan kami dalam melaksanakan kegiatan ini,” demikian ungkap Meli Pemilia Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Parmas PPK Darma.
“Pada acara ini juga kami sampaikan bagaimana penyelenggara harus memiliki netralitas, integritas, dan independensi yang kuat dalam penyelenggaraan, sehingga kode etik penyelenggara tidak ternoda dan pelaksanaan pemilu ini dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Jika pada pemilu kepala daerah KKPS hanya mendapat 2 surat suara, maka kali ini KPPS akan mendapatkan 5 surat suara, yaitu surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR-RI, DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Dengan demikian, kecermatan dan kejelian penyelenggara KPPS akan sangat dituntut pada pemilihan kali ini. Dengan beban yang tidak ringan ini, KPPS berharap adanya perhatian yang lebih.
“Semoga ada perhatian yang lebih bagi kami yang bekerja sebagai ujung tombak dari suksesnya pemilu ini,” ucap Kusdinar, salah seorang peserta calon ketua KPPS dari Cimenga.
Kegiatan yang hanya baru dilakukan oleh PPK Darma ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para peserta calon ketua KPPS yang hadir. Pada umumnya mereka membutuhkan informasi berkaitan dengan persiapan pemenuhan syarat sebagai anggota KPPS berupa KTP-el, Fotokopi Ijazah, Surat Pernyataan, dan Surat Keterangan Dokter. Selain itu, beberapa potensi permasalahan di lapangan yang mungkin terjadi, disampaikan pula oleh para peserta sehingga suasana pertemuan menjadi hidup dan ramai.
Selanjutnya, berkenaan dengan DPT dan data lainya disampaikan pula oleh Joni Saputra selaku Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Perubahan-perubahan sekaligus permasalahan yang ada sekaligus berpotensi munculpun dibahas dengan jelas. Terakhir, arahan untuk perekaman KTP elektronik termasuk untuk menghindari hoax, black campaign, dan politik uang disampaikan juga oleh Ketua PPK Darma, sekaligus memegang Divisi Hukum dan Pengawasan Jejen Zaenal Mutakin dalam penyampaian materinya.
“Semoga bentuk inovasi yang kami lakukan ini dapat menambah wawasan para peserta sehingga mereka dapat mempersiapkan diri sebagai penyelenggaraan pemilu 2019,” harapnya. (deden/rl)