KUNINGAN (MASS) – PGRI Kabupaten Kuningan terus berkomitmen dalam peningkatan kompetisi para guru khususnya dalam kompetensi spiritual. Mereka kini tengah menggagas sebuah program kebutuhan ibadah haji dan umroh yakni program Simpanan Baitullah (Simba).
Ketua PGRI Kuningan, Ida Suprida SPd MM, menjelaskan program Simba bertujuan meningkatkan kompetensi spiritual para guru. Simpanan tersebut bersifat khusus dan tidak dapat digunakan atau diambil untuk keperluan lain, selain digunakan anggota untuk menjalankan ibadah haji dan umroh.
“Kompetensi spiritual juga perlu ditingkatkan, kita akan mencoba mengajak mereka untuk melaksanakan program simpanan baitullah. Simpanan dimaksud tidak bisa diambil, diambil hanya pada saat dia dibutuhkan untuk ibadah haji dan umroh,” ujar Ida saat diwawancarai awak media pada Kegiatan Jalan Sehat HUT PGRI Ke-80, Minggu (23/11/2025).
Ida menilai jika menabung asal asalan kemungkinan besar pemberangkatan haji ataupun umroh akan terkendala. Menurutnya melalui Simba guru dapat menabung mulai dari nominal kecil seperti 100 ribu perbulan.
“Jadi kalau sembarangan itu tidak berangkat-berangkat, mungkin tetapi mereka bukan berharap terlalu lama seperti hanya 50 ribu pertiga bulan, tetapi justru berbaik sangka mudah-mudahan gitu ya dengan menyimpan 100 ribu besok mereka bisa berangkat,” ucapnya.
Ia menambahkan keberangkatan haji dan umroh adalah panggilan, sehingga tidak menutup kemungkinan tabungkan kecil yang konsisten bisa menjadi jalan untuk menunaikan ibadah tersebut.
Lebih kanjut, Ida menyebutkan program Simba bersifat sukarela. Anggota yang bersedia akan mengisi formulir pernyataan, kemudian proses autodebit dilakukan melalui Bank BJB dari dana sertifikasi atau tabungan mereka setiap bulan, sesuai kesepakatan. (didin)
