KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan lokal, Pemerintah Desa Gunungkeling melalui BUMDes Dwi Reksa resmi mengembangkan program budidaya dan pembibitan sapi perah. Program ini merupakan bagian dari realisasi Dana Desa Tahun 2025, yang digunakan untuk membangun kandang dan membeli tiga ekor sapi perah.
Langkah strategis ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Pada Jumat, (26/9/2025) ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan bersama pihak Kecamatan Cigugur melakukan monitoring ke lokasi budidaya.
Camat Cigugur, Yono Rahmansyah, STTP., MM., memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menilai langkah BUMDes Dwi Reksa sangat relevan dengan potensi wilayah dan visi pengembangan ekonomi lokal.
“Saya selaku Camat Cigugur akan terus mendorong BUMDes Dwi Reksa Gunungkeling agar lebih berkembang, karena ini sejalan dengan core business Kecamatan Cigugur yang berfokus pada peternakan sapi, khususnya sapi perah,” ujarnya.
“Ke depan, BUMDes ini diharapkan mampu menjadi support system bagi industri pengolahan susu, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta membuka lapangan kerja baru bagi warga, khususnya di Desa Gunungkeling.” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kabupaten Kuningan, Rita Yunia Pratidina S Ip, M Pd. Ia menyebut bahwa budidaya sapi perah seperti ini masih sangat langka di Kuningan.
“Kami menyambut baik inisiatif BUMDes Dwi Reksa Gunungkeling. Saat ini, budidaya sapi perah baru satu-satunya di Kabupaten Kuningan, karena mayoritas hanya fokus pada penggemukan. Potensi masyarakat Gunungkeling luar biasa dalam hal ini,” jelasnya.
“Semoga program ini berjalan lancar, berkembang, dan ke depannya mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuh Rita.
Kepala Desa Gunungkeling, Sukat S Km, turut menyampaikan pujiannya atas kinerja BUMDes yang telah mampu merealisasikan program ini dengan baik.
“Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan BUMDes Dwi Reksa. Dengan alokasi 20% dari Dana Desa untuk ketahanan pangan, kami bersyukur program ini dapat terwujud sesuai harapan,” ungkapnya.
“Harapannya, usaha ini bisa terus tumbuh, berkembang, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Direktur BUMDes Dwi Reksa Gunungkeling, Egy Lukman N, mengaku kunjungan monitoring ini memberikan semangat baru bagi timnya untuk terus mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan dari kecamatan dan DPMD maupun pemerintah desa melalui penasihat (kepala desa) dan pengawas BUMDes. Kegiatan ini menjadi pemicu bagi kami untuk terus serius dan profesional dalam mengelola budidaya sapi perah,” tuturnya. (eki)