Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Pencabutan Moratorium Pasar Modern Bentuk Inkonsistensi Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Kuningan Mandiri

KUNINGAN (MASS) – Dicabutnya moratorium pasar modern tanpa dibarengi dengan regulasi keikutsertaan produk-prodaluk UMKM didalamnya kami pandang hanya menjadi sebuah kebijakan yang hanya menguntungkan pemodal besar dan jelas merugikan pedagang-pedagang kecil. Bisa kita lihat sendiri segmen produk-produk yang sebenarnya bisa diisi oleh produk UMKM justru malah di suplay dari perusahaan, siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan?

Coba bayangkan saja produk-produk yang ada di umkm ada juga di minimarket-mnimarket atau pasar-pasar modern. Para umkm jelas akan kalah saing dan jelas dirugikan. Kita telisik kebelakang kuningan hampir tiap tahun ada pameran produk-produk lokal dari masyarakat apa dan kemana tujuan pameran tersebut?

Mestinya potensi produk-produk tersebut dibantu pemasarannya jangan hanya sekedar dipamerkan kemudian didiamkan begitu saja, dibuka dong jaringan pemasaran produk-produk dari masyarakat jangan sebaliknya malah dipersempit pemasarannya dengan pencabutan moratorium pasar modern yang tanpa diikutsetakanya produk-produk umkm.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saya heran selama ini produk-produk umkm dengan sendirinya berjamur pemasaranya dan dibesarkan di pasar-pasar tradisional dan saya yakin pemerintah mengetahui akan hal itu. Pemerintah harus memfokuskan ke sana dong. Semakin banyak pasar modern jelas secara persaingan akan menggilas pasar tradisional dengan prodak-prodak umkmnya.

Pemkab jangan seakan menutup mata dan telingan tentang tanggung jawab perkembangan dan pengembangan pasar tradisonal. Pasar tradisional itu kan cikal bakal adanya perdagangan di kabupaten kuningan mustinya pemkab bantu juga pengembanganya jangan malah di persempit pangsa pasarnya. Faktanya jelas yah pasar modern lebih tumbuh lebih pesat dari pasar tradisonal.

Pemuda muhammadiyah juga mengapresiasi mungkin selama ini ada juga upaya pemkab dalam merevitalisasi bangunan pasar tradisional menjadi pasa semi modern, namun hal itu kami pandang tidak cukup kuat dalam meningkatkan daya saing kalau pemkab membebaskan pasar modern.

Advertisement. Scroll to continue reading.

DPRD Kab. Kuningan Khususnya komisi II jangan diam diri, kami pemuda muhammadiyah selain mendesak Bupati Kuningan untuk menarik kembali kebijakan pencabutan moratorium pasar modern juga mendesak DPRD untuk ikut memberikan pertimbangan kepada Bupati bahwa kebijakan pencabutan moratorium pasar modern membuat masyarakat semakin terjepit dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.***

Penulis: Sadam Husen

Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca sehari beritanya muncul soal pengadaan 8 unit mobil baru senilai Rp 1,8 Milyar, berikutnya justru muncul fenomena warga patungan, swadaya,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Reporter Kuningan Mass mengunjungi area perkantoran pemerintah daerah Kabupaten Kuningan pada Selasa (6/9/2022). Lokasinya terletak di Jalan Ir. Soekarno, Winduherang, Kecamatan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Puluhan pelaku UMKM memberikan produknya untuk menjadi sampel yang siap bermitra dengan ritel modern. Hal itu dilakukan sebagai bukti dan tindaklanjut,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos, menampakan rasa kecewa dan ngambek pada rapat...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih MSi turut menanggapi keberadaan dua gerai daging dan telur ayam (Prima Freshmart dan Ceha)...

Government

KUNINGAN (MASS) –Sejumlah fraksi di DPRD Kuningan mempertanyakan keberadaan Rumah Sakit Covid yang berlokasi di Jalan Ciharendong. RS yang dulu bernama RS Citra Ibu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selain memiliki fungsi legislasi dan budgeting, para wakil rakyat yang terhormat diminta untuk betul-betul menjalankan fungsi kontrolnya. Jangan sampai masyarakat mencium...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Agus Sadeli MPd memberikan penjelasan mengenai izin dua gerai yang menyediakan daging...

Government

KUNINGAN (MASS) – Hunian Sementara (Huntara) dan juga Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat Kecamatan Ciniru yang terdampak bencana longsor, jadi sorotan Fraksi PPP. Bukan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Menjamurnya pembangunan toko modern di Kabupaten Kuningan menjadi perhatian khusus diberbagai kalangan. Jika sebelumnya kritikan datang dari anggota DPRD Kuningan, Fraksi...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Sadam Husein turut mengomentari penanganan covid dari segi bantuan yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, hingga...

Education

KUNINGAN ( MASS) – Pembatasan aktivitas Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona mulai berdampak serius terhadap aspek kehidupan di Kabupaten...

Education

KUNINGAN (MASS) Kantor Humas, Hukum dan Kerja Sama Universitas Kuningan (Uniku) melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan. Kedatanga rombongan dari Uniku   disambut...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Maraknya pasar modern dan pasar online tidak serta menggerus keberadaan pasar tradisional. Malah, beberapa hal dari uniknya pasar tradisional memang tidak...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Dalam mewujudkan visi ‘Pemuda Beraksi Kuningan Mandiri’, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) menggelar kegiatan workshop implementasi kelas daring, Kamis (7/11/2019) di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Saat paripurna penetapan APBD perubahan 2019 Rabu (21/8/2019), DPRD Kuningan mengeluarkan kritikan pedas. Ini lantaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah berhasil memuluskan Raperda RPJMD pada paripurna DPRD yang tidak dihadiri Rana Suparman, Bupati H Acep Purnama masih punya PR. Sejak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wacana pengerucutan OPD (organisasi perangkat daerah) yang belakangan ini jadi buah bibir, memantik pendapat dari seorang pemerhati kebijakan daerah, Soejarwo. Peleburan...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pemandangan menarik terlihat di halaman Mesjid Syi’arul Islam, Jum’at (1/3/2019). Ratusan orang yang mau makan dilayani oleh Bupati Kuningan H Acep...

Government

KUNINGAN (MASS) – Berdasarkan isu yang beredar, rotasi pejabat eselon II lingkup Pemkab Kuningan sebentar lagi digelar. Kalau saja Bupati H Acep Purnama MH...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Sebagai wujud pengabdian dan kepedulian kepada masyarakat, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuningan membuka warung gratis, Jum’at (25/1/2019). Warung gratis dengan...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Setelah diterimanya surat pengunduran diri dari ketua umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuningan Maman Sulaeman, pengurus PDPM Kuningan menggelar rapat...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke- XVII yang salah satunya menentukan estafet kepemimpinan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), akan segera digelar. Pada perhelatan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dilantiknya Dr H Dian Rachmat Yanuar sebagai sekda pertama Kuningan yang proses pengangkatanya melalui mekanisme open bidding (lelang jabatan) diharapkan dapat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Agar tidak salah pilih, Bupati H Acep Purnama MH disarankan untuk sholat istikharah. Selain itu, disarankan pula untuk meminta masukan kepada...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam menyikapi bursa kandidat sekda, seorang penggiat senior LSM Pelangi Indonesia, Yadi Supriadi SE SPd, terang-terang menyatakan dukungannya. Menurut dia, Dr...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dari sekian banyak kabupaten/kota se Jabar, nampaknya hanya Kabupaten Kuningan yang tidak kebagian jatah CPNS. Informasi ini diperoleh pasca terbitnya surat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kadisdikbud Dr H Dian Rachmat Yanuar memiliki motivasi unik dalam mengikuti bursa sekda yang sekarang sedang dibuka. Ia menyebut keikutsertaannya itu...

Advertisement
Exit mobile version