KUNINGAN (MASS) – Masalah revitalisasi Taman Kota Kuningan semakin hari semakin mencuat. Berbagai pihak ikut berkomentar sehingga masalah ini semakin ramai.
Bukan hanya masalah banyak bangunan yang bakal tergusur, tapi juga ada pihak yang ikut menggugat masalah kepemilikan tanah yang digunakan Tamkot.
Agar masalah ini jelas dan tidak menilmbulkan presepsi yang macam-macam, akhirnya Kabag Humas Setda Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi angkat bicara.
Menurutnya, revitalisasi Taman Kota merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan sasaran seluruh Taman Kota yang ada di wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Diharapkan setiap kabupaten/kota memiliki taman kota yang refresentatif sebagai ruang publik untuk tempat berkumpulnya masyarakat sekaligus ruang terbuka hijau.
“Taman kota merupakan bagian Ruang Terbuka Hijau yang berguna untuk menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah kota, mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan dan terakhir Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman,” tandas Wahyu, Senin (28/10/2019).
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Kamis (24/10) saat meninjau lokasi Taman Kota, mengatakan Alun-alun Kuningan ini memang unik, karena memanjang dan Pemrov Jabar ingin Taman Kota ini menjadi ikon dari Kota Kuningan.
“Revitalisasi Taman Kota akan terintegrasi dengan Masjid Syiarul Islam dengan suasana yang lebih refresentatif,” ujar Wahyu mengutip pernyataan Kepala Dinas DPrPP Jabar.
Diterangkan, penataan revitalisasi taman kota akan dilaksanakan secara terintegrasi dengan para pihak sehingga tidak ada pihak yg dirugikan. Pemerintah Daerah akan melihat kepentingan yang lebih luas dan menyeluruh.
Kabag Humas menerangkan, Bupati Kuningan telah menyampaikan penataan Taman Kota akan dilakukan dengan tidak membongkar Gedung KNPI bahkan akan ditata supaya lebih baik. Rencananya juga akan dibangun jembatan penghubung antara Taman Kota ke Masjid Syiarul Islam sehingga akan lebih indah. (agus)