KUNINGAN (MASS) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, baru saja menggelar Forum Konsultasi Publik bertajuk Review Standar Pelayanan Publik di RSUD 45 Kuningan Tahun 2024.
Acara digelar di Aula RSUD 45 Kuningan, pada Kamis (26/9/2024) kemarin, dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan, anggota DPRD (H Uus), Puskesmas, Camat dan Lurah setempat, aktivis kesehatan, LSM dan media.
Kegiatan dipimpin dan dibuka langsung direktur RSUD 45 Kuningan dr Deki Saifullah M M, didampingi 2 wakil direktur.
Dalam kesempatan itu, pohak rumah sakit mulanya mempresentasikan tentang RSUD 45, mulai dari fasilitas, hingga pelayanan kesehatan, dan soal rujukan utama.
Selain dipaparkan hal yang jadi kelebihan RSUD 45, pihaknya juga mengamini keluhan-keluhan yang muncul dari pengguna fasilitas kesehatan di RSUD 45 Kuningan.
Soal fasilitas fisik misalnya, Direktur RSUD 45 Kuningan akui tak mampu bersaing dengan rumah sakit baru di Kuningan, karena beberapa hal.
Area RSUD 45 Kuningan dianggap terbatas untuk pengembangan. Desain gedung, luas dan kondisi area saat ini, kalah dibanding rumah sakit anyar, yang memang didesain baik sejak awal pembangunan.
Selain soal bangunan dan desain fisik rumah sakit, diakui juga ada beberapa keluhan soal parkir. Pihak RSUD 45 juga tak bisa berbuat banyak, karena memang dikelola pihak lain, yakni Dishub Kuningan yang dikuasakan ke pihak ketiga.
Selain fasilitas fisik, keluhan yang sering muncul, disampaikan dr Deki Saepullah MM yakni pasien yang berobat menggunakan BPJS.
“93% asuransi kadang belum lunas,” kata dr Deki.
Imbasnya, kata direktur, pasien yang ingin menggunakan BPJS harus melakukan aktivasi atau membayar tunggakan terlebih dahulu. Dan masyarakat, kata Deki, kadang beranggapan dipersulit oleh pihak rumah sakit.
Selain soal aktivasinya, kadang ada juga masyarakat yang memang tidak mampu melunasi saat itu juga, tapi harus segera melakukan pengobatan.
Karenanya, pihak RS menjalin kerjasama dengan Baznas Kuningan untuk penyelesaiannya. Selain BPJS, asuransi lainnya yang dikeluhkan adalah Jamkesda.
Dimana, harusnya pengguna BPJS tak bisa mengajukan Jamkesda. Kemudian, kouta Jamkesda yang terbatas maksimal 1 kali setahun untuk setiap orang. Dan biaya yang tercover oleh Jamkesda, terbatas.
Selain diutarakan keluhan yang sering muncul, dalam kegiatan itu juga ada timbal balik dari peserta, sebagai saran agar kinerja RSUD 45 Kuningan bisa lebih perform.
Masukan yang muncul itu, mulai dari pelayanan di rumah sakit, hingga mendorong RSUD untuk aktif memberi informasi di media sosial yang mudah diakses. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang...
KUNINGAN (MASS) – Polemik galian C di wilayah Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung yang diminta tutup warga Desa Gunungkarung, ditanggapi pihak perusahaan. Direktur PT Budelv...
KUNINGAN (MASS) – Kisah Ridha Rahma Aulia, gadis asal Desa Kutaraja, Maleber – Kuningan, bisa jadi inspirasi banyak orang. Di balik gelarnya sebagai Best...
KUNINGAN (MASS) – Sempat bikin geger dan identitasnya samar, belakangan diketahui laki-laki yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma, Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Penemuan janin di wilayah Desa Cipondok, Kecamatan Kadudege, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, janin tersebut diperkirakan...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si menyebut pertemuan dengan organisasi mahassiswa PMII pada audiensi Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Cipondok, Kecamatan Kadugede, digegerkan dengan penemuan jabang bayi yang terbawa arus aliran irigasi pada Senin (2/6/2025) sore. Peristiwa tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Status Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi alam kembali menjadi sorotan, menyusul maraknya bencana alam seperti longsor yang terjadi di berbagai wilayah....
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter bela negara yang digelar di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai pada Minggu (1/6/2025). Acara penutupan berlangsung penuh haru dan...
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter yang berlangsung selama 14 hari di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai, Minggu (1/6/2025). Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji...
KUNINGAN (MASS) – Seorang laki-laki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma Desa Jagara Kecamatan Darma, Senin (2/6/2025) sore ini. Sempat bikin...
KUNINGAN (MASS) – Berawal dari kegemarannya membaca novel, pada tahun 2020 Naufal Adhansyach mulai mencoba menulis karya fiksi. Kurang lebih hanya dalam waktu satu...
KUNINGAN (MASS) – Program 100 hari kerja kepala daerah pada dasarnya adalah ruang simbolik, bukan kewajiban normatif. Ia menjadi ajang ekspektasi dan impresi, bukan...
KUNINGAN (MASS) – Selama era kepresidenan Soekarno (1945-1967) dan Soeharto (1967-1998), publik tidak mengenal istilah program “100 Hari Kerja”. Istilah tersebut baru dikenal saat...
KUNINGAN (MASS) – Gabungan sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kuningan, nampak mendatangi gedung DPRD pada Senin (2/6/2025) siang. Sejumlah masalah dibeberkan oleh ormas-ormas tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Seratus hari pertama dalam pemerintahan baru selalu menjadi titik penting. Bukan karena segalanya harus selesai dalam waktu singkat, melainkan karena periode...
KUNINGAN (MASS) – Akademisi Kuningan Prof Suwari Akhmaddhian turut angkat bicara soal longsor yang terjadi di kawasan wisata kawasan Palutungan. Ia menekankan, investasi dan...
KUNINGAN (MASS) – Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Beni Prihayanto SSos MSi, memaparkan capaian sebagaian program 100 hari kerja Dirahmati (Bupati Dian Rahmat...
KUNINGAN (MASS) – Program Sekolah Rakyat rencananya akan segera direalisasikan di Kabupaten Kuningan. Sekolah rakyat merupakan program pengentasan kemiskinan dan pemberian hak pendidikan yang...
KUNINGAN (MASS) – Para penyandang disabilitas, lanjut usia dan ODHA diberi bantuan kebutuhan dasar dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung melalui program bantuan ATENSI...
KUNINGAN (MASS) – Mau berangkat haji motor milik Deit Ilman Munawar, warga Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi – Kuningan diembat maling pada Selasa pagi (27/5/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Di balik dampak buruknya, kotoran hewan (kohe) sapi sejatinya menyimpan potensi besar jika diolah secara tepat. Dosen Peternakan Universitas Muhammadiyah Kuningan...
KUNINGAN MASS – Kotoran hewan (kohe) sapi baru-baru ini menjadi perbincangan warga Kuningan. Limbah tersebut juga dikaitkan-kaitkan dengan pencemaran lingkungan, yang mencemari sumber air...